Anggota DEN Satya Widya Yudha Usulkan Pola Distribusi Tertutup untuk BBM Subsidi

Ruangenergi.com, Jakarta – Anggota DEN Satya Widya Yudha menjadi narasumber Energy Corner Squawk Box CNBC TV bersama Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro.

Satya menjelaskan ketahanan energi nasional yaitu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup.

Pria yang mendapatkan gelar akademis dari Cranfield University dan Oxford University UK ini mengungkapkan bahwa kenaikan harga minyak dunia memicu anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah untuk subsidi energi semakin besar.

Lebih lanjut, menurut pria yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI menyampaikan meskipun harga BBM Pertamax naik, Pemerintah masih menanggung biaya dari subsidi tersebut.

“Adanya kenaikan harga Pertamax membuka potensi migrasi ke Pertalite, hal ini perlu diwaspadai dan perlu exercise,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini mengusulkan dengan pola distribusi tertutup atau subsidi yang ditargetkan bagi masyarakat yang tidak mampu.

Ia menyadari pola distribusi tertutup masih terkendala klasifikasi penerima subsidi, namun hal ini dapat meminimaisir penggunaan anggaran untuk subsidi energi kepada masyarakat mampu atau tidak tepat sasaran.

Dengan sosialisasi yang baik masyarakat dapat menyadari, terutama masyarakat yang memiliki affordabilitas membeli BBM tidak bersubsidi. “Masyarakat akan paham dan yang terpenting ada niatan untuk melakukan efisiensi,” pungkas Satya.

Hal senada disampaikan Komaidi, menurutnya distribusi tertutup bisa dijalankan dengan data yang sudah ada, sambil berjalan bisa diperbaiki data tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *