Tambang Bauksit

Antam Berhasil Kantongi Izin Ekpor Bauksit Tercuci 1,89 Juta Wmt

Jakarta, Ruangenergi.com PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mengatakan, pihaknya telah mendapatkan Persetujuan Ekspor Mineral Logam untuk penjualan ekspor  bijih bauksit tercuci dengan kadar Al2O3 ≥42% sebesar 1,89 juta wet metric ton (wmt). Di mana ekpor bijih bauksit tercuci tersebut untuk periode tahun 2021-2022 atas pelaksanaan proyek hilirisasi  pembangunan Pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Sekertaris Perusahaan PT ANTAM, Kunto Hendrapawoko, dalam keterangan mengatakan, izin ekspor mineral ini melengkapi izin ekspor bijih bauksit yang telah dimiliki ANTAM sebelumnya sebesar 840 ribu wmt atas kepemilikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan.

Tambang Bauksit

Ia menambahkan, berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) No. 17 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 25 tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, ANTAM masuk dalam kriteria Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Bauksit yang telah memiliki dan mengoperasikan serta mengembangkan fasilitas pemurnian mineral di dalam negeri.

“Oleh karena itu, saat ini ANTAM diperkenankan untuk melakukan ekspor bijih bauksit tercuci dengan kadar Al2O3 ≥42%, dengan mendapatkan rekomendasi persetujuan ekspor yang diperpanjang setiap tahunnya paling lama sampai dengan tahun 2023,” imbuhnya, (29/01).

Dikatakan olehnya, pada 2020, ANTAM berhasil mencatatkan volume produksi bauksit unaudited pada triwulan ke-4 tahun 2020 (Oktober-Desember, 4Q20) yang digunakan dalam produksi alumina serta penjualan kepada pelanggan pihak ketiga sebesar 255 ribu wmt dan tingkat penjualan bauksit unaudited 4Q20 mencapai 276 ribu wmt.

Tercatat sepanjang tahun 2020, penjualan bauksit unaudited ANTAM mencapai 1,23 juta wmt dan tingkat produksi bauksit unaudited mencapai 1,55 juta wmt.

“Sejalan dengan strategi pengembangan Perusahaan, ANTAM berkomitmen dalam pengembangan proyek hilirisasi mineral di dalam negeri,” paparnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan, dalam hal pengembangan komoditas bauksit, saat ini ANTAM terus berfokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat bekerjasama dengan PT INALUM (Persero) yang memiliki kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGA per tahun (tahap 1).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *