Antam Pastikan Proses Pengelolaan Lingkungan Sesuai Standar

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Bogor, ruangenergi – Terkait dengan fenomena ikan mati di aliran sungai Cikaniki, tepatnya di area bawah Jembatan Lukut, Kampung Babakan Liud, RT 01 RW 10, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Perusahaan mengambil langkah cepat dengan melakukan inspeksi ke semua fasilitas pertambangan dan pabrik, mengambil sampel air di sungai Cikaniki, dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Hasil inspeksi di semua fasilitas dan titik-titik penaatan tidak ditemukan aliran yang melebihi ambang batas atau kerusakan sistem pengelolaan lingkungan di wilayah operasi Perusahaan yang berada di Pongkor.

Fenomena tersebut terjadi di radius 10km dari lokasi operasi Antam. Lebih jauh, Perusahaan telah memastikan tidak ada kebocoran dari pipa-pipa saluran yang dimiliki, tailing dam, atau fasilitas pengolahan air IPAL. Kami juga telah berkoordinasi dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh para stakeholder terkait guna mengetahui penyebab pasti atas kejadian tersebut. Bersama dengan pihak-pihak terkait, pemantauan dan evaluasi telah dilakukan sejak tanggal 3 Februari 2022 lalu.

Sebagai perusahaan yang selalu mengedepankan best mining practice, Antam selalu mengutamakan pengelolaan lingkungan sesuai dengan standar baku yang ditentukan dan secara berkelanjutan melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Kami juga mengharapkan agar kejadian ini akan segera tertangani sehingga tidak menimbulkan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.