Kadin Indonesia

ARMI Ingin Dudukan Arsyad Jadi Ketum Kadin

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.comKamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) VIII pada minggu pertama Juni 2021 di Bali.

Berbagai dukungan datang dari daerah dan stakeholder untuk kedua Calon Ketua Umum Kadin Indonesia. Mereka berharap Ketua Umum Kadin Terpilih nanti dapat meningkatkan perekonomian Indonesia

Saat dihubungi, Ketua Umum Asosiasi Reklamasi dan Energi Indonesia (ARMI), Tumpal Hutapea, mengatakan, pihaknya mendukung Arsjad Rasjid untuk menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 mendatang.

“Arsjad,” tuturnya kepada Ruangenergi.com, (23/04).

Lalu, saat ditanyakan harapannya kepada Caketum Kadin Indonesia periode 2021-2026, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut hingga berita ini diturunkan.

Sebagai informasi, ARMI merupakan asosiasi reklamasi dan energi Indonesia yang dibentuk pada 9 September 2015 yang beranggotakan sekitar 200 anggota. Selain itu, ARMI dibentuk untuk memperbaiki tata kelola pertambangan dan minyak dan gas (migas) di Indonesia.

Salah satu tujuannya yakni guna memastikan kegiatan pertambangan mineral dan juga migas sesuai dengan tata kelola berkelanjutan.

Visi ARMI yakni kegiatan eksplorasi kekayaan alam harus berkontribusi pada peletarian kondisi lingkungan kea rah yang lebih baik. Kehadiran ARMI menitikberatkan pada pelestarian lingkungan melalui reklamasi lokasi tambang setelah perusahaan tidak lagi beroperasi.

Sebab, tidak sedikit perusahaan yang tidak bertanggungjawab terhadap dampak lingkungan yakni dengan meninggalkan lubang galian bekas tambang pasca sudah tidak beroperasi, dan tentunya hal itu sangat berbahaya untuk masyarakat dan memunculkan dampak negatif untuk lingkungan.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin, Rosan P Roeslani, juga sudah melaporkan rencana penyelenggarakan Munas VIII Kadin tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam keteranganya, Rosan mengatakan acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi, dan Presiden meminta agar dilaksanakan pada minggu pertama bulan Juni 2021 dan dilaksanakan di Bali di tempat yang terbuka.

“Presiden mengatakan akan hadir secara langsung pada Munas VIII yang akan diselenggarakan secara hybrid. Beliau menyarankan dilaksanakan pada minggu pertama Juni 2021 di Bali, di tempat yang terbuka,” ungkap Rosan.

Ia menjelaskan, Bali dipilih sebagai bentuk dukungan untuk membangkitkan perekonomian di sektor pariwisata yang terdampak signifikan selama Pandemi Covid-19.

Ia berharap Calon Ketua Umum Kadin terpilih nanti dapat memperkuat fungsi dan peranan Kadin sebagai mitra Pemerintah dan dapat membantu memperkuat perekonomian Indonesia

“Presiden menyampaikan bahwa pemilihan Caketum nanti pemerintah dalam posisi netral. Beliau berharap agar kompetisi dapat berjalan secara sehat dan akan mendukung siapapun Ketua Umum yang terpilih, serta nantinya dan siapapun yang menang harus saling merangkul kembali,” terang Rosan.

Pasalnya dalam Munas VIII Kadin tersebut akan menentukan Caketum Kadin untuk Periode 2021-2026, dan telah ada dua kandidat pemilihan Caketum Kadin, yakni Anindya Novyan Bakrie dan Arsjad Rasjid.