Asa dari Tanjung: Beasiswa PHI Nyalakan Mimpi Fery di Bangku Kuliah

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Menjadi perantau bukanlah pilihan yang mudah, terlebih bagi seorang mahasiswa yang harus berhitung cermat antara biaya indekos, makan, hingga ongkos pulang pergi ke kampus. Realitas inilah yang dihadapi Muhammad Fery Restiawan Ramadhani setiap harinya.

Pemuda lulusan SMKN 1 Tanjung, Kalimantan Selatan, ini menyadari bahwa jalan menuju gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) adalah sebuah pendakian terjal. Jarak yang membentang dari kampung halamannya—sekitar 4 km dari fasilitas operasi Pertamina EP Tanjung Field—hingga ke kampus, mengajarkannya satu hal penting: keteguhan hati.

“Kesulitan untuk menempuh pendidikan tinggi tentu banyak. Tapi, semua itu saya anggap sebagai proses pembelajaran kehidupan,” ujar Fery mengenang masa-masa awalnya beradaptasi dengan kemandirian.

Namun, di tengah himpitan biaya dan tantangan sebagai anak kos, sebuah kabar baik datang pada November 2025 lalu. Fery terpilih sebagai salah satu penerima Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (BSBK) dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Bagi Fery, beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, melainkan sebuah ‘oksigen’ yang menjaga napas mimpinya tetap hidup.

Kekuatan mental Fery tidak muncul begitu saja. Ia memegang teguh nasihat sederhana namun mendalam dari orang tuanya: “Berpikirlah positif, beri ruang untuk ikhlas, dan jangan lupa bersyukur.”

Mantra itulah yang ia rapalkan saat menjalani tahapan seleksi BSBK PHI yang ketat sejak Juli 2025. Bagi Fery, seleksi itu adalah ujian ketekunan. Ia bahkan sudah menyiapkan mental baja jika gagal. “Kalaupun tidak lolos, saya sudah menyiapkan rencana untuk mencari peluang lain, bahkan siap bekerja agar tidak membebani orang tua,” ungkapnya dengan sorot mata optimistis.

Kini, beban di pundak orang tuanya sedikit terangkat. Fery bertekad menjadikan beasiswa ini sebagai jembatan untuk masa depan yang lebih baik, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi masyarakat luas kelak.

Fery tidak sendirian. Ia adalah satu dari 15 putra-putri terbaik Kalimantan yang tahun ini mendapatkan dukungan penuh dari PHI.

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menjelaskan bahwa Program BSBK merupakan wujud nyata kolaborasi PHI bersama Pertamina Foundation, didukung oleh anak perusahaan seperti PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).

“Tahun 2025 ini, kami memberikan beasiswa penuh (full scholarship) kepada 15 penerima yang berasal dari wilayah ring 1 operasi perusahaan,” jelas Dony.

Para penerima beasiswa ini tersebar di berbagai perguruan tinggi ternama di Kalimantan, mulai dari Universitas Borneo Tarakan hingga Institut Teknologi Kalimantan. Mereka berasal dari berbagai titik operasi migas, mulai dari Muara Badak dan Sanga-Sanga di Kalimantan Timur, Tarakan di Kalimantan Utara, hingga Murung Pudak di Kalimantan Selatan.

Lebih dari sekadar menanggung SPP/UKT dan biaya hidup, program ini dirancang untuk mencetak karakter peduli lingkungan. Fery dan rekan-rekannya akan dilibatkan dalam Aksi Sobat Bumi serta Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).

“Di PHI, kami meyakini pendidikan sebagai salah satu fondasi utama untuk membangun masyarakat yang mandiri,” pungkas Dony.

Bagi Fery, pintu kesempatan telah terbuka lebar. Kini, tugasnya adalah melangkah masuk, belajar dengan giat, dan kelak kembali untuk mengabdi, membuktikan bahwa anak dari Tanjung pun mampu menggenggam dunia.