Asing dan Lokal Tertarik Proyek Gasifikasi di PLN EPI

Jakarta,ruangenergi.comPT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) pastikan sejumlah perusahaan multi nasional maupun domestik tertarik masuk ke rencana gasifikasi Pembangkit Listrik milik PLN Group termasuk yang berada di Daerah 3T (Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Para perusahaan asal luar negeri dan dari Indonesia tertarik ikutan dalam program gasifikasi yang digelar PLN EPI ini.

“Program gasifikasi ini untuk 4 cluster, yakni Nias dengan kapasitas kurang lebih 34 MW. Juga ada di cluster Kalimantan dengan kapasitas 700 MW, dan juga di Sulawesi ada 1130 MW. Di Maluku ada 220 MW. Ada juga di Papua dan satu lagi di Nusa Tenggara,”kata Sekretaris Perusahaan PT PLN EPI Mamit Setiawan dalam bincang santai berbuka puasa bersama media, Kamis (13/04/2023) di Jakarta.

Alasan utamanya gasifikasi jauh lebih efisien untuk konsumsi bahan bakar Pembangkit Listrik milik PLN tersebut.

“Kami melakukan program gasifikasi ini untuk efisiensi, bagaimana pun penggunaan gas jauh lebih ekonomis ketimbang penggunaan BBM,” jelasnya.

Dalam catatan ruangenergi.com, PLN EPI pada tahun 2023 ini membuka lelang untuk fasilitas gas di Nias. Langkah ini dilakukan perusahaan untuk mempercepat proyek gasifikasi pembangkit khususnya di daerah 3T.

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan pada tahun ini perusahaan akan mengembangkan fasilitas gas. Hal ini dilakukan untuk menjamin Pembangkit Listrik Tenaga Gas di wilayah 3T mendapatkan pasokan. Untuk pertama, PLN akan membuka lelang pada bulan ini untuk fasilitas gas di Nias.

“Kita launching gasifikasi di Nias. Bulan depan kita akan buka tender lebih banyak lagi untuk penyediaan baik itu FSRU, Small scale LNG storage maupun floating hub untuk pasokan LNG ke pembangkit,” ujar Iwan dalam paparannya, Selasa (28/2/2023).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *