Awesome! CEO KKKS Kompak Dukung Target Lifting Migas 2025

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Optimisme sektor hulu migas Indonesia kembali diperkuat dengan komitmen penuh para CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mencapai target lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD) dan lifting gas sebesar 5.628 MMSCFD pada tahun 2025.

Komitmen ini ditegaskan dalam CEO Forum Hulu Migas 2025 yang digelar Rabu (30/07/2025), di Kantor SKK Migas dan dihadiri langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Bahlil Lahadalia serta Kepala SKK Migas Djoko Siswanta bersama jajaran manajemen tertinggi sektor migas nasional.

Dalam forum strategis ini, para CEO KKKS tidak hanya menyampaikan kesiapan operasional, tetapi juga menandatangani Piagam SIAP Selamat, yang menjadi bukti komitmen industri terhadap keselamatan kerja, standar operasional tinggi, dan tata kelola yang baik (Good Governance).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya kolaborasi aktif antara Pemerintah dan pelaku industri demi mendongkrak produksi migas nasional.

“Sejak 2008, target lifting dalam APBN belum pernah tercapai. Ini saatnya kita ubah. Pemerintah siap hadir, siap bantu, dan bila perlu saya sendiri akan turun tangan menyelesaikan hambatan perizinan langsung dari kantor SKK Migas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa dari 128 cekungan migas, hanya 20 yang sudah berproduksi. Ini menjadi peluang besar yang harus segera dieksekusi.

“Pemerintah tidak akan ragu mengambil langkah tegas terhadap POD yang stagnan. Kita harus percepat eksekusi agar potensi migas benar-benar bisa diproduksi,” ujarnya.

Dalam konteks fiskal, Menteri ESDM menegaskan bahwa skema kontrak seperti gross split dan cost recovery saat ini sudah dirancang agar tetap ekonomis dengan IRR yang kompetitif. Hal ini membuka ruang lebih besar bagi investor untuk menjalankan proyek-proyek hulu secara agresif.

Sementara itu, SKK Migas melaporkan bahwa kinerja produksi dan lifting hingga semester I 2025 telah melampaui periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan skenario high case, target lifting minyak 605 ribu BOPD diproyeksikan tercapai pada akhir tahun, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam program ASTA CITA untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.

Momentum Investasi Eksplorasi Terbesar dalam 10 Tahun

SKK Migas juga menyoroti lonjakan investasi eksplorasi yang menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang. Setelah mencatat investasi sebesar US$ 1,3 miliar pada 2024, tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tonggak sejarah baru dengan proyeksi investasi eksplorasi mencapai US$ 1,5 miliar—tertinggi dalam satu dekade terakhir.

“Ini sinyal kuat bahwa kepercayaan investor terhadap sektor hulu migas Indonesia semakin tinggi. Kami akan terus mendorong penemuan cadangan baru untuk mengejar target produksi minyak 900 ribu hingga 1 juta BOPD pada 2030,” ujar Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas.

Melalui forum ini, industri hulu migas Indonesia menunjukkan kesiapan penuh untuk tumbuh lebih agresif, didukung kebijakan pro-investasi, kepastian regulasi, serta semangat kolaboratif antara Pemerintah dan pelaku industri. Bagi investor, inilah saat yang tepat untuk mengambil bagian dalam momentum kebangkitan sektor hulu migas nasional.