Bintuni, Papua Barat Daya, ruangenergi.com- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) akan menjaga terus lifting dan stabilitas dari produksi LNG Kilang Tangguh yang dioperasikan oleh bp Indonesia, di Papua Barat Daya.
Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia saat melakukan kunjungan lapangan di 2 (dua) lokasi proyek migas di Teluk Bintuni Papua Barat Daya, yaitu Genting Oil Kasuari Pte Ltd dan LNG Tangguh british petroleum (bp).
Dalam kunjungan ini Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia di dampingi Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas, Tri Winarno, Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto dan Presiden bp Asia Pacific , Kathy Wu, Manajemen Genting Oil dan Wakil Ketua DPD RI Asal Papua, Yoris Raweyai.
“Kita tahu bahwa Sepertiga produksi gas Indonesia di suply dari Tangguh, untuk itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya, “ kata Bahlil, Rabu, (11/06/2025), di Bintuni, Papua Barat Daya.
Kunjungan kerja ini, lanjut Bahlil, untuk memastikan program pemerintah swasembada energi dan hilirisasi.
Usai mengujungi Fasilitas LNG Tangguh, Bahlil mengatakan bahwa bp juga menyampaikan rencana prospek penambahan eksplorasi migas, bp saat ini sudah menyelesaikan joint study dan 2 blok ini sedang menunggu di tenderkan oleh Pemerintah Indonesia.
“2 blok ini yang nantinya akan ditenderkan mengikuti setelah selesainya joint study,” kata Bahlil.