Jakarta, ruangenergi.com- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia berterima kasih atas bantuan sepenuhnya dari Kementerian Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang mendukung pengembangan panas bumi di Indonesia melalui bantuan penyelesaian masalah pembebasan lahan.
Termasuk juga dukungan dari Kepolisian Republik Indonesia yang turut membantu kegiatan panas bumi pada saat eksplorasi maupun melakukan pembangunan dengan menyelesaikan masalah-masalah di sekitar kegiatan panas bumi tadi.
“Saya meyakini bahwa partisipasi dari pihak keamanan terutama Pak Kapolri dan jajarannya, sangat menghasilkan hasil dengan baik dalam pembangunan. Kita berikan aplause,” kata Bahlil seperti dilaporkan langsung Bagas Fahrezi, reporter ruangenergi.com, pada Opening Ceremony The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024, Rabu (18/09/2024).
Bahlil sampaikan hal tersebut dihadapan Presiden Joko Widodo yang hadir di acara tersebut. Ikut mendampingi presiden, nampak Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Menteri ATR/BPN Agus Yudhoyono, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dalam sambutannya, Bahlil sempat menyinggung betapa pengembangan panas bumi marak di Indonesia. Kapasitas listrik di Indonesia sudah sentuh angka 93 Gigawatt (GW).Dimana 13,7 GW datang dari energi baru terbarukan.
“Porsi EBT kenyataannya belum mencapai 23 ribu megawatt, kekurangannya 8 Gigawatt. Saya kemarin tanya Pak Dirut PLN kenapa ini? Ternyata Pak, sumber-sumber energi terbarukan kita itu besar. Namun jaringannya yang belum terkonek.Contoh energi baru terbarukannya ada di Riau, tetapi jaringan listriknya yang belum ada di sana untuk menghubungkan,” cetus Bahlil.
Dengan mimik wajah santai, Bahlil sedikit bergurau. Katanya; “Kembali lagi Pak, ini tugas Menteri ESDM yang baru Pak, untuk menyelesaikan bersama-sama PLN,” yang disambut tepuk-tangan meriah dari hadirin yang hadir di acara tersebut.
