Nusa Dua,Bali,ruangenergi.com– Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) setujui Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) SLO Stage-4, Wilayah Kerja Rokan.
Bangko, Hiu, Intan, Menggala South, Obor, Pelita, Pukat, dan Topi adalah nama-nama sumur yang akan dilakukan pengeboran sejalan dengan optimalisasi pengembangan lapangan WK Rokan.
“OPLL SLO Stage-4 diperkirakan menambah cadangan minyak sebesar 26.2 juta barel melalui serangkaian pengeboran sumur di Lapangan: Bangko, Hiu, Intan, Menggala South, Obor, Pelita, Pukat, dan Topi,” kata Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara dalam bincang santai virtual langsung dari Nusa Dua,Bali, bersama ruangenergi.com, Selasa (20/06/2023).
Benny menambahkan, akan ada penambahan laju produksi awal di tahun 2024 sekitar 3,000 bopd, sementara laju produksi puncak sebesar 10,000 – 11,000 bopd di tahun 2026 yang kemudian turun secara alamiah. Total investasi diperkirakan sebesar 680 juta USD
Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, total investasi yang akan digelontorkan dalam OPL tahap 4 sekitar Rp 12,5 triliun dengan perkiraan pendapatan negara sebesar sekitar Rp 10,5 triliun yang dihasilkan dari produksi 26 juta barel minyak.
“Selain berupaya untuk dapat memenuhi target produksi nasional, investasi ini diharapkan juga mampu memberikan multiplier effect kepada masyarakat di Provinsi Riau,” lanjut Dwi.
“Industri hulu migas tidak hanya memberikan dampak positif yang bersifat teknis, tetapi juga non-teknis utamanya bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi,” lewat siaran pers, Sabtu (15/6/2023)
