Begini Cara Pertamina Hulu Rokan Meminimalisir Dampak Wet Season Awal 2024

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus upayakan meminimalisir dampak dari wet season di awal tahun 2024 ini.

PHR dan SKK Migas hand in hand memantau perkembangan dan siapkan mitigasi buruknya cuaca yang terjadi di daerah operasi blok Rokan. Tentu saja mengutamakan keselamatan kerja di lingkup operasi produksi.

“Kita terus upayakan meminimize dampak dari wet season iniĀ  Tentu saja keselamatan kerja adalah utama,” kata Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Hulu Rokan Rudi Arifianto dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (11/01/2024), di Jakarta.

Dalam catatan ruangenergi.com, PHR mencatatkan lifting migas hingga akhir tahun 2023 sebesar kurang lebih 59 juta barel. Pencapaian ini meningkat ketimbang tahun sebelumnya hanya mencapai 57,3 juta barel.

Lifting terakhir pada tahun 2023 melengkapi rata-rata produksi harian sekitar 162 ribu BOPD. Sejak alih kelola WK Rokan, PHR telah melakukan lebih dari 1000 tajak sumur baru.

Dengan capaian rata-rata produksi pada 2023, PHR telah mencapai lebih dari seperempat produksi migas nasional di areal BMN Tanah yang dikelola seluas kurang lebih 50.800 ha.

Lebihd ari 59 juta barel produksi PHR yang dilifting tahun 2023 terdiri atas Sumatran Light Crude dan Duri Crude.

PHR bersinergi dengan SKK Migas dan PT Kilang Pertamina Internasional untuk memastikan seluruh minyak produksi PHR di tahun 2023 dapat terlifting dan disalurkan ke kilang-kilang Pertamina.