Jakarta, ruangenergi.com– Sejak 3 tahun terakhir, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/ PLN gencar menggenjot transformasi lewat upaya digitalisasi. Salah satu digitalisasi yang dilakukan, adalah melalui aplikasi New PLN Mobile.
Berkat aplikasi New PLN Mobile (dulu hanya PLN Mobile), dengan sentuhan jari-jemari, kini masyarakat bisa “sat-set-sat-set”, melaporkan listrik di rumahnya padam.
Kejadian ini dialami langsung oleh Bosgodang, wartawan senior di sektor energi, rumahnya padam listrik. Langsung dia ambil handphone, klik PLN Mobile (waktu itu belum menjadi New PLN Mobile), lapor adanya pemadaman listrik di rumahnya. Klik, laporan dikirim. Ajaibnya, tidak sampai setengah jam menunggu, listrik di rumah Bosgodang menyala kembali.
Tadinya Bosgodang tidak yakin akan secepat itu PLN merespon laporan pemadaman. Dia pun mencoba mengontak petinggi PLN lewat Whatssapp (WA) ke jalur pribadi (japri) gawainya, mencoba mengeluh dan melaporkan adanya pemadaman. Eh dilalanya, baru saja WA dikirimkan dan belum dijawab, tiba-tiba listrik sudah menyala kembali.
Lain lagi cerita Solikhin,warga Paku Jaya Kota Tangerang Selatan, dia merasa terbantu berkat aplikasi PLN Mobile yang membantu dirinya tambah daya listrik di rumahnya. Tadinya, sebelum ada aplikasi PLN Mobile, dia ogah-ogahan mau menambah daya listrik dari 1300 Watt ke 2200 Watt. Padahal, NCB Meter di rumahnya sering jebret, turun akibat kelebihan beban daya.
Semula Solikhin ragu untuk menambah daya karena alasan mahal dan ribet dalam urusan penambahan daya. Beruntung di bulan September 2023, dia diberitahukan kawannya bahwa ada promo tambah daya dibuka PLN.
Pelanggan PLN dapat menikmati promo penambahan daya hanya dengan harga Rp202.300 untuk semua golongan tarif listrik hingga 5.500 volt ampere (VA). Program promo tambah daya ini berlaku mulai 1 September hingga 30 September 2023.
Solikhin lantas minta bantuan temannya, ajarkan memakai aplikasi PLN Mobile. Hanya dengan bermodal KTP dan selfie foto, Solikhin berhasil tambah daya.
“Saya senang banget. Dulu kata orang-orang, tambah daya ribet. Kudu ke Kantor Cabang PLN di Serpong. Jalan panas-panasan ke sana dan antri. Kini, sembari nyeduh kopi, saya gampang banget tambah daya listrik,” ucap Solikhin dengan raut wajah puas dan bahagia.
Dalam sebuah pertemuan dengan media massa sembari berbuka puasa, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bercerita, dirinya memantau langsung kinerja bawahannya lewat aplikasi PLN Mobile. Dia bisa serta-merta tahu di Yantek (pelayanan teknis) mana yang belum merespon aduan pelanggan tentang padamnya listrik di wilayahnya.
“Di hape saya ini, langsung ada indikator merah, tahu mana yang belum selesaikan aduan masyarakat. Biasanya para GM takut kalau saya telepon menegor kenapa lambat selesaikan aduan masyarakat,” kata Darmawan waktu itu.
Memang,ganguan listrik merupakan hal yang paling menyebalkan yang masih kita hadapi baik di rumah, kantor ataupun di lokasi-lokasi publik, Oleh sebab itu sangat penting untuk memiliki aplikasi yang dapat mengatasi segala kendala dan informasi mengenai listrik yang kita gunakan.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PLN menghadirkan aplikasi PLN Mobile dimana aplikasi ini di lengkapi dengan layanan dan fitur yang dapat membantu kita dalam mengatasi kendala-kendala Listrik yang kita hadapi dalam satu aplikasi.
Aplikasi PLN Mobile adalah sebuah aplikasi Mobile yang dikembangkan oleh PT PLN (Persero), perusahaan listrik negara Indonesia. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses kepada pelanggan PLN dalam mengelola berbagai aspek terkait dengan listrik, termasuk pemasangan baru, perubahan daya, pembayaran tagihan, perbaikan, hingga informasi terkait kelistrikan.
Sukses Raup Cuan Berkat Digitalisasi
Dirut PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan juga, dalam tiga tahun terakhir perusahaan yang dipimpinnya melakukan transformasi melalui digitalisasi proses bisnis secara end to end. Mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.
PLN melakukan digitalisasi pembangkit, transmisi, distribusi, pelayanan pelanggan, perencanaan hingga pengelolaan keuangan, yang membuat perusahaan semakin efisien dan kokoh.
“Kami berhasil membangun sistem operasi kelistrikan paling aman dan andal, serta memastikan financial sustainability yang jauh lebih sehat. Transformasi ini juga mengubah layanan PLN menjadi sangat responsif, memuaskan, dan berkeadilan. Salah satu hasilnya adalah lahirnya aplikasi New PLN Mobile yang mampu memberikan kepuasan dan pengalaman positif dari pelanggan,” beber Darmawan di sela-sela ajang CNBC Indonesia Awards 2023, Rabu (13/12/2023), di Jakarta.
Darmawan bercerita, saat ini aplikasi PLN Mobile sudah diunduh oleh hampir 45 juta pengguna dengan rating kepuasan pengguna mencapai 4,9 dari skala 5. Termasuk kesuksesan PLN yang berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah dua tahun berturut-turut yaitu sebesar Rp 13,2 triliun pada tahun 2021 dan Rp 14,4 triliun pada tahun 2022. Padahal saat itu, banyak perusahaan bertumbangan karena pandemi covid-19, PLN justru raup cuan fantastis.
“Transformasi ini membuat kami bisa mempersembahkan kinerja terbaik sepanjang sejarah bagi Indonesia,” katanya.
Menurut Darmawan, proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial, melainkan secara integral, komprehensif, holistik, dengan melibatkan banyak stakeholder. Digitalisasi pembangkit PLN dilakukan di seluruh lini mulai dari pemantauan, pengendalian, dan optimalisasi pembangkit.
Dari sisi keandalan sistem, terimplementasinya Program Terobosan Digital Power Plant ini meningkatkan faktor kesiapan (EAF) sekaligus menurunkan tingkat pemadaman (EFOR). Selain itu, akan ada efisiensi generator dan konsumsi bahan bakarnya (NPHR).
Di samping mengefisienkan beban operasional perusahaan, peningkatan keandalan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas layanan kelistrikan kepada para pelanggan PLN.
“Sesuai arahan pemerintah, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk memudahkan pelayanan pelanggan,” ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis Rabu, 1 Juni 2022.
Seiring dengan Program Transformasi PLN, lanjut Darmawan, digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh perseroan di tengah disrupsi teknologi kekinian. Transformasi PLN dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan kekinian, termasuk adanya perubahan kondisi kelistrikan di Indonesia dari sebelumnya defisit menjadi surplus.
Sewaktu pandemi Covid-19, tidak menyurutkan langkah PLN bertransformasi. Situasi itu malah turut menghadirkan tantangan yang justru dengan baik dijadikan momentum percepatan proses transformasi PLN.Sejak 21 April 2020, PLN telah meluncurkan program Transformasi PLN dengan salah satu agendanya digitalisasi, guna meningkatkan kinerja perusahaan. Dia menjelaskan, ada sejumlah program digitalisasi yang sudah dirasakan manfaatnya untuk efisiensi bisnis internal.
Pertama, Digital Procurement menjadikan proses pengadaan terdigitalisasi secara end to end sehingga proses menjadi lebih transparan, simpel, dan efisien. Berjalannya pengadaan digital ini disebut telah berhasil menghemat biaya operasional hingga Rp 1,6 triliun.
Kedua, Digitalisasi Pembangkit (Digital Power Plant) untuk proses yang lean dan cost yang efisien. Setidaknya, Digitalisasi Pembangkit telah memberikan penghematan mencapai Rp 100,2 miliar.
Ketiga, bergulirnya Digitally Enable Distribution Excellences yang memungkinkan proses pemeliharaan dilakukan dengan efisien dan pengambilan keputusan dengan lebih cepat. Program ini telah memberikan penghematan hingga Rp 235,6 miliar.
Keempat, program Dispatch Optimization yang menjadikan pengaturan sistem kelistrikan andal, berkualitas dan ekonomis. Digitalisasi sistem kelistrikan ini telah memberikan penghematan mencapai Rp 8,91 triliun.