Begini Cerita tentang IDD, Mau Disatukan Gendalo-Gandang dengan Maha dan Jangkrik

Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan di tahun 2023 sudah terjadi pengalihan pemegang hak partisipasi dan operatorship di proyek Indonesia Deepwater Development.

Beralih dari Chevron Indonesia ke ENI Indonesia.

“Alhamdulilah satu permasalahan yang pending matter yang cukup berat waktu kemarin sudah bisa terselesaikan. ENI mengambil alih IDD ini mengintegrasikannya dengan wilayah kerja di sana, makanya di sini kita jadikan satu dengan Geng North (untuk penjelasan di konferensi pers) yang kemarin baru discovery,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam Konferensi Pers Awal Tahun 2023 Kinerja Hulu Migas Tahun 2023, Jumat (12/01/2024), di Jakarta.

Dwi menjelaskan, ENI telah menerima sertifikasi atas sumber daya /cadangan yang ditemukannya, baik P2 dan P1 nya.

“Cadangan ada 2,67 TCF dengan 66 juta barel.Gas Inplace Geng North: 5,8TCF.Skema Pengembangan, ini yang bagian utara Geng North akan dijadikan satu dengan IDD bagian utara yakni Gehem, dan IDD Gendalo Gandang akan dijadikan satu dengan Maha dan Jangkrik. Jadi plateu nya cukup panjang nanti, Selatan akan 0,7 BCFD atau 700 juta kubik per hari, an utaranya adalah 1 billion atau seribu juta kubik per hari. Nanti mengalir dari sini 1700 juta kubik per hari dan itu hampir sama dengan Abadi-Masela,”ungkap Dwi.

Dwi menjelaskan juga, Indonesia akan punya central besar nanti yakni di Tangguh, Abadi Masela juga di Bontang ini.

“Ini nanti (IDD) akan isi Bontang dimana sekarang Bontang hanya jalan 2 train, standby 1 train. Nah ini nanti akan dilengkapi 1 lagi sehingga nanti bisa jalan 4 train,” urai Dwi.

IDD, lanjut Dwi, diharapkan onstream menanti subject to PoD revision.

“Nanti akan dipercepat, kita harapkan menjadi sampleĀ  kita juga untuk mempercepat proyek-proyek yang lain,” tegas Dwi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *