Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan sejumlah harapan di tahun 2024 mendatang.
Harapan di tahun 2024 dapat meningkatkan kinerja lifting minyak dan gas bumi. Harapan tidak ada kecelakaan kerja yang berarti. Harapan kehandalan fasprod (fasilitas produksi) terjaga dari unplanned shutdown, pengeluaran biaya secara efektif dan efisien.
Termasuk, harapan harga minyak dan gas bumi stabil sekitar US$80/bbl, proyek-proyek OTOBOSOR (on time, on budget, on schedule, on return), dan kesejahteraan pegawai meningkat.
“Harapan di tahun 2024 dapat meningkatkan kinerja lifting minyak dan gas bumi, tidak ada kecelakaan kerja yang berarti, kehandalan fasprod terjaga dari unplanned shutdown, pengeluaran biaya secara efektif dan efisien, harga minyak dan gas bumi stabil sekitar 80 usd/bbl, proyek-proyek otobosor, dan kesejahteraan pegawai meningkat,”kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Jumat (29/12/2023), di Jakarta.
Nanang menyampaikan juga, target produksi minyak dan gas di tahun 2024 mendatang sebesar 635 ribu bopd dan 5.784 mmscfd.
Dalam catatan ruangenergi.com, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ketika kegiatan konferensi pers capaian kinerja kuartal pertama 2023 di Jakarta (17/4/2023), menyampaikan momentum harga minyak yang masih tinggi harus dimanfaatkan untuk mendorong investasi hulu migas di Indonesia yang lebih masif dan agresif.
Hal ini agar potensi hulu migas bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Jangan sampai potensi minyak dan gas tertinggal di perut bumi, karena tidak bisa dimanfaatkan saat nanti energi baru dan terbarukan (EBT) sudah menggantikan peran energi fosil. Oleh karenanya rencana investasi hulu migas 2023 sebesar US$ 15,5 miliar hendaknya bisa direalisasikan seluruhnya”, ujar Dwi saat konferensi pers capaian kinerja kuartal pertama 2023 di Jakarta (17/4/2023).