Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal mengungkapkan bahwa produksi migas wilayah Aceh per Juni 2024 adalah Gas 95,45 MMSCFD, dan Kondensat 2.133 BOPD, dengan Lifting Gas sebesar 49,90 MMSCFD dan Kondensat 2.036 BOPD. Capaian realisasi produksi adalah 111%, dan lifting 97% dari target akhir tahun 2024.
BPMA sampaikan, saat ini sedang dilakukan upaya menaikkan Produksi/Lifting Migas
dengan cara program efisiensi fuel gas pada fasilitas produksi Lapangan Arun & South Lhok Sukon (SLS). Studi Geomekanik dan Program Acid Fracturing di Lapangan Alur Siwah Blok “A”. Mendorong percepatan program pemboran 2 sumur pengembangan di Lapangan Alur Siwah Blok “A”.
“BPMA terus mendorong KKKS dalam upaya pengembangan lapangan baru untuk meningkatkan produksi, antara lain: Mendorong PGE untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan dilanjutkan dengan pengembangan lapangan pada lapanganlapangan Undeveloped Discovery di WK “B” Mendorong Medco E&P Malaka untuk melakukan pemboran sisa sumur eksplorasi dan melanjutkan ke tahap pengembangan lapangan pada Lapangan Matang,” kata Teuku Mohamad Faisal dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa malam (11/06/2024), di Jakarta.
Faisal bercerita, akan ada pemboran 2 (dua) sumur eksplorasi. Kegiatan eksplorasi di Lapangan Rayeu (Sumur Rayeu C-1A On Progress) dan Lapangan AOB (Sumur Arun A-72A), Wilayah Kerja “B” .Termasuk program survey seismik 240 km2 di AOB Extension Program Eksplorasi lanjutan di WK “B” Cunda, Jeuku & Jeuku XA seluas 120 km2
“Termasuk studi G&G, survey 3D seismik dan field work WK ONWA, OSWA dan Bireun Sigli. Dalam rangka persiapan Akuisisi 3D Seismik Wilayah ONWA & OSWA masing-masing seluas 500 km2, dan 2D Seismik Wilayah Bireun Sigli seluas 250 km. Melakukan studi GGR AOB-Rayeu (Post drilling study) WK “B” dan ini merupakan tindak lanjut dari pengeboran sumur eksplorasi untuk pemenuhan Komitmen Study Tahun Ke-2 dan persiapan Pengembangan Lapangan. Studi GGR WK Pase.Kegiatan Studi dalam rangka persiapan Optimasi Pengembangan Lapangan di Pase-A dan Pase-B,” jelas Faisal.