Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com- Hardi Hanafiah, Head of Country bp Indonesia mengatakan, dari segi cost bp Tangguh bisa optimasi dan biayanya cukup stabil dari tahun ke tahun.
Terkait dengan produksi gas yang dikonversi menjadi LNG dengan target WP&B tahun 2025 ini adalah 2 (dua) BCF per hari.
“Dan realisasi sampai hari ini alhamdulillah sudah melampaui di atas target sebesar 2,1 BCF per hari. Itu adalah produksi.Dari produksi dikurangi sejumlah gas terkait dengan CO2, penggunaan untuk fuel,dan juga untuk air dan impurities yang lain sehingga lifting itu dikurangi 0,45 BCF, sekitar 1,55 BCF untuk target realisasi sedikit diatas 1,57 BCF per hari,” kata Hardi di dalam rapat dengar pendapat Kepala SKK Migas dan 10 KKKS terbesar, Selasa (01/07/2025), di Jakarta live dari youtube Komisi XII.
Hardi menjelaskan, bahwa ada produk sampingan berbentuk kondensat, ini pun bp Indonesia bisa memproduksi di atas target WP&B dari 8000 barel target produksi, realisasi produksi adalah 8200 barel per hari.
“Secara setahun produksi LNG, nah tadi itu adalahproduksi gas nya. Setelah dikonversi menjadi LNG melalui 3 train di Tangguh, target WP&B itu full year adalah 180,4. Sampai akhir bulan Mei, jadi di 5 (lima) bulan pertama sudah 78 standar cargo yang di yang di deliver. Dengan rate yang stabil dan kami tidak antisipasi ada perubahan, maka di akhir tahun kami optimis, Insyaallah angka 180,4 target bisa kami capai,”tegas Hardi.
Di hadapan Komisi XII DPR, Hardi sampaikan dari sejak Train III ini beroperasi.
“Jadi Tangguh ini adalah operasi LNG dengan 3 kilang.Train 1 dan 2 itu sudah mulai beroperasi sejak 2009 . Jadi sudah 15 tahun lebih sampai sekarang. Train 3 baru mulai beroperasi Oktober 2023 full operation 100% kapasitas dicapai di pertengahan 2024. Jadi kami sekarang masih dalam tahap penyesuaian dimana dua train pertama itu sedang kami jaga kehandalannya karena umurnya sudah 15 tahun dan juga kami sudah menyesuaikan diri dengan meningkatkan kemampuan produksi dari Train 3 karena adalah tren baru, kami berusaha untuk menghindari hambatan-hambatan teknis agar kami bisa mencapai produksi 100%. Tetapi program untuk meningkatkan kehandalan ini sudah kami diskusikan dan terima kasih kepada SKK Migas yang sudah menyetujui budget untuk program yang kami sebut sebagai Train III excellent program. Ini adalah program untuk menghindari dan memperbaiki technical issues dari Train 3 yang baru saja beroperasi ini,”urai Hardi.
Dia berharap,mudah-mudahan mulai tahun 2025 ini bp Tangguh sudah bisa memproduksi full dari ketiga Train LNG.