Jakarta, ruangenergi.com- Ini pesan disampaikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto saat melantik 5 (lima) Pegawai Tingkat Ahli Utama (TAU)/Vice President (VP) di kantor SKK Migas.
Djoko Siswanto berpesan bagaimana temuan migas yang undeveloperd discovery, lapangan marginal yang tidak ekonomi dapat didorong untuk dapat diproduksikan, jika diperlukan agar disiapkan usulan insentif agar bisa dikembangkan.
Kemudian kegiatan percepatan kegiatan melalui joint study dan pengembangan migas non konvensional harus terus dilakukan.
Hal-hal yang terkait dengan upaya percepatan pengeboran eksplorasi maka harus lebih fleksibel dan dipermudah, karena jika dalam aktivitas pengeboran eksplorasi tidak ditemukan cadangan migas maka tidak ada kerugian bagi negara, karena yang menanggung adalah kontraktor.
Adapun terkait dengan pengendalian biaya, Djoko menyampaikan agar pelaksanaan lelang harus dibawah owner estimate (OE) dan dijaga tidak ada change order.
“Untuk biaya yang tidak terkait langsung dengan produksi, maka harus bisa dilakukan lebih efisien. Selanjutnya terkait optimalisasi aspek komersialisasi gas maka prioritasnya adalah negara, dan kemudian agar gas-gas bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin agar, tidak mengganggu lingkungan,” urai Djoko dalam saat berpidato ketika pelantikan 5 TAU/VP di lingkup SKK Migas, Rabu (11/12/2024), di Jakarta. Pelantikan tersebut di hadiri oleh jajaran Manajemen SKK Migas, Penasehat Ahli, Tenaga Ahli dan Kepala Divisi/setingkat.
Kepala SKK Migas juga mengegaskan bahwa kita semua memiliki tugas untuk mendukung pencapaian target swasembada energi. Dia juga mengingatkan bahwa memiliki tujuan peningkatan kapabilitas organisasi, menjadikan SKK Migas sebagai center of excellence, tambahan pegawai ahli utama dapat mempercepat proses-proses yang ada di SKK Migas. Pegawai yang dilantik ditekankan untuk dapat mendukung pencapaian target strategis SKK Migas untuk mencapai tujuan institusi dan senantiasai diminta mengedepankan kepentingan bangsa dan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Djoko juga kembali mengingatkan 3 (tiga) hal yang harus dimiliki yaitu Sense of urgency, Sense of crisis, result oriented dan kolaboratif. Dia meminta agar pegawai yang dilantik turut menjadi penggerak change mindset, memiliki etos kerja yang tinggi dengan tetap berpegang core value SKK Migas yaitu PRUDENT dan menjadi pribadi yang dipercaya dengan mewujudkan 4No’s dalam mewujudkan tata kelola hulu migas.
