Samarinda, Kaltim, ruangenergi.com-Tim Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dari Fungsi Drilling, HSSE, Operation & Surface Facilities (OSF), dan Project memaparkan rencana strategis Perusahaan untuk percepatan pengembangan sumur migas tahun 2025.
Agenda yang disampaikan mencakup penggantian subsea hose dan SBM Santan, survei geoteknik, hingga pembangunan fasilitas produksi.
Hal tersebut mengemuka pada Workshop Pengembangan Sumur Migas Tahun 2025 melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan tersebut bertujuan membahas langkah-langkah strategis dalam pengembangan sumur migas di wilayah operasi PHKT seperti Attaka Field, STA Field, dan Santan.
Workshop yang berlangsung di Samarinda pada 20 Desember ini sekaligus menjadi wadah kolaborasi untuk mencari solusi inovatif guna mengatasi berbagai tantangan sektor hulu migas
Sementara itu, Perwakilan SKK Migas Kalimantan & Sulawesi Damar Setyawan menyampaikan harapannya bahwa Kalimantan Timur tidak hanya menjadi tempat eksplorasi, namun juga pusat inovasi energi nasional.
“Kami optimistis bahwa dengan arahan dan dukungan semua pihak yang hadir di sini, kita dapat mewujudkan rencana besar ini,” ungkap Damar.
Dukungan terhadap pelaksanaan rencana kerja PHKT juga disampaikan oleh perwakilan Dinas Kementerian ESDM Provinsi Kalimantan Timur Puji Harjanto.
“Kami menaruh harapan besar pada PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur untuk dapat menggali dan menemukan potensi sumur minyak dan gas baru, yang akan menjadi pilar utama dalam meningkatkan kapasitas produksi energi di Kalimantan Timur,” kata Puji.
Di sisi lain, menurut Puji Harjanto, temuan sumber-sumber baru akan memperkuat ketahanan energi nasional dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan ekonomi daerah.
“Kami yakin, melalui kegiatan pengembangan sumur ini, Kalimantan Timur akan semakin kokoh sebagai salah satu motor penggerak sektor migas di Indonesia, dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.
Selain fokus pada aspek operasional, workshop ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan antara PHKT dengan pemerintah daerah dan masyarakat. Partisipasi aktif instansi seperti Dinas ESDM dan Distrik Navigasi Samarinda menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan sektor migas di Kalimantan Timur.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi dan keberlanjutan, PHKT menegaskan bahwa setiap proyek yang diinisiasi akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan semangat kolaborasi dan tekad yang kuat, PHKT optimistis mampu menghadapi tantangan dan mencapai target produksi migas nasional pada tahun 2025.