Begini Tugas Wamen ESDM dari Bahlil Lahadalia

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com- Dengan tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (MESDM) Bahlil Lahadalia, pada Senin (21/10/2024), mengatakan memberikan tugas internal kepada Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung.

Tugas internal itu untuk melakukan beberapa pengawasan dan pengawalan terhadap kebijakan di lingkup Kementerian ESDM.

“Ya, beliau akan melakukan beberapa pengawasan dan pengawalan terhadap kebijakan di kementerian. Contoh, dia harus mengecek Dirjen-Dirjennya sudah kerja benar atau tidak, sesuai dengan apa yang diarahkan atau tidak. Terus dia mengawal administrasi-administrasi, aturan-aturan yang tumpah tinggi. Kemudian dia membuat aturan yang menjadi solusi, kayak gitu-gitulah,” kata Bahlil dicegat wartawan, termasuk ruangenergi.com, usai dia memberikan pengarahan kepada pejabat eselon di lingkup kementerian yang dipimpinnya.

Tugas Bahlil sendiri, urainya, adalah melakukan kegiatan eksternal dan internal terkait dengan kementerian yang dipimpinnya.

Target 100 Hari

Ketika dia ditanyakan apa target 100 (seratus) hari dirinya memimpin Kementerian ESDM bersama Wamennya, Yuliot, Bahlil bercerita dia akan lakukan banyak pembenahan.

“Target 100 hari saya melakukan perapian ya, pembenahan terhadap aturan yang tumpang tindih. Bayangkan, kita mau eksplorasi saja, izinnya sekarang masih ada 100 lebih, 129 kalau tidak salah. Sebenarnya izin ini sudah bagus, tapi kita SLA-nya yang kurang, kecepatannya. Nah, ini saya lagi cari akal,” jelas Bahlil tanpa mengelaborasi lebih jauh.

Dalam kesempatan itu, Bahlil berterima kasih atas diberikan kepercayaan bagi dia oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Biasa aja ya, kalau pelantikan kali ini kan untuk kabinet merah putih, periode 2024-2029. Saya sudah tentu terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo sama Pak Wakil Presiden Mas Gibran yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk membantu Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden. Yang kedua, saya diminta untuk membantu di Kementerian ESDM, yang mana kabinet yang lalu di sisa akhir jabatan, saya juga di sini. Sudah tentu menjadi tentangan besar, sebab apa? Harapan Bapak Presiden Prabowo dalam berbagai pidatonya, termasuk kemarin pidato kenegaraan pertama di MPR, bahwa salah satu yang akan didorong itu adalah tentang kedaulatan energi. Nah, kalau bicara tentang kedaulatan kemandirian energi, maka kementerian yang paling garda terdepan itu adalah Kementerian ESDM. Karena di sini membawahi juga termasuk SKK Migas, kemudian bagaimana juga untuk membuat kebijakan-kebijakan regulasi.Nah, tadi saya baru selesai sharing dengan seluruh pegawai, pejabat di Kementerian ESDM untuk bagaimana kita bisa mewujudkan itu,” paparnya.

Yang kedua, lanjut Bahlil, di Minerba itu kan banyak aturan yang tumpah tindih, yang kita lihat banyak teman-teman kami, pejabat sebelumnya yang khususnya di Dirjen, yang ikut, apa ya, kena dampak dari persoalan regulasi yang terlalu ribet. Nah, ini kita akan melakukan perbaikan, supaya tidak menyanerah pejabat, tapi juga tidak menyiksa atau menghambat pengusaha untuk melakukan percepatan.