Jakarta,ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama KKKS berhasil melakukan capaian yang positif pada kegiatan pengeboran eksplorasi dan eksploitasi dalam upaya mengejar target produksi nasional di tahun 2023 dan sekaligus mewujudkan visi jangka panjang tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barrel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD). Pencapaian itu dicatatkan oleh SKK Migas memasuki paruh kedua di tahun 2023 ini.
Dalam catatan SKK Migas, ternyata ada sebanyak 8 sumur eksplorasi telah ditajak selama Bulan Juli, tertinggi pencapaian tajak bulanan di Tahun 2023 ini, dengan rincian sebagai berikut:
- Sumur Migas Non Konvensional Gulamo DET-1 (KKKS PHR),
- BLN-01 (KKKS EMP Tunas Energi) dan Balam-01 (KKKS Texcal Mahato) di area onshore Riau,
- Sumur KKV-01 (KKKS PHE ONWJ) di perairan Jawa Barat, sumur Draco B-1X (KKKS PHSS) di onshore Kalimantan Timur, sumur pengeboran laut dalam Geng North-1 (KKKS ENI North Ganal) di perairan selat Makasar,
- Sumur Riam-1 (KKKS Petrogas Basin Ltd) di onshore Papua serta sumur Kepe Kepe-1 (KKKS BP) di perairan Bintuni, Papua.
Dua dari delapan sumur tersebut mencatatkan tonggak sejarah tersendiri bagi upaya eksplorasi, yakni sumur Gulamo DET yang merupakan pengeboran eksplorasi migas non konvensional (MNK) pertama di Indonesia dan pengeboran sumur Geng North-1 yang merupakan sumur eksplorasi laut dalam pertama di Tahun 2023 ini.
Selain itu, realisasi pengeboran eksploitasi pada bulan Juli sendiri juga berhasil mencapai kinerja tertinggi sepanjang tahun 2023 dengan pencapaian tajak sumur hingga 73 sumur.
Capaian 73 sumur tersebut utamanya didapatkan dari kinerja pengeboran di Wilayah Kerja Rokan yang berhasil melakukan tajak sebanyak 50 sumur di bulan Juli 2023. Hal ini juga merupakan pencapaian pengeboran tertinggi dalam 1 bulan di WK Rokan sejak alih kelola di Tahun 2021.
“Potensi tantangan untuk mencapai target kegiatan pengeboran eksplorasi sebanyak 57 sumur dan pengeboran eksploitasi sebanyak 991 sumur masih cukup tinggi. Namun, sinergi antara SKK Migas dengan KKKS beserta para stake holder akan terus dilakukan guna pencapaian target maksimal tersebut,” kata Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas Surya Widyantoro dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Selasa (08/08/2023) di Jakarta.
Menurut dia, dengan angka realisasi saat ini pengeboran eksplorasi sebanyak 15 sumur dan pengeboran eksploitasi sebanyak 438 sumur, menjadi perhatian SKK Migas bersama KKKS untuk dapat menjaga tren meningkat pencapaian seperti ini sehingga dapat mewujudkan target produksi nasional dan rasio penggantian cadangan (reserve replacement ratio).
