Jakarta, ruangenergi.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, dijadwalkan pada Senin (30/09/2024) akan melakukan First Welding pada Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap II, untuk Ruas Batang – Cirebon – Kandanghaur Timur.
Seremoni tersebut direncanakan berlangsung di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.
“Tunggu besok (Senin, 30 September 2024) saja ya,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana, dalam perbincangan santai bersama ruangenergi.com, Minggu (29/09/2024) di Jakarta.
Menurut catatan ruangenergi.com, potensi permintaan (demand) untuk pipa CISEM Tahap 2 ini antara lain berasal dari industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes, dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD.
Selain itu, juga ada konsumen komersial seperti hotel dan restoran, jaringan gas rumah tangga, serta Kilang Minyak Balongan dengan volume 24 MMSCFD, yang berpotensi meningkat hingga 42 MMSCFD. Permintaan lainnya berasal dari pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMSCFD.
Setelah pembangunan pipa CISEM Tahap 1 dan 2 selesai, Pemerintah berencana membangun ruas transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km. Sebelumnya, telah dilakukan feasibility study yang direncanakan akan dilaksanakan tahun ini.
Dengan pipa yang terintegrasi tersebut, memungkinkan gas dari Wilayah Kerja (WK) Andaman dalam 5 hingga 10 tahun mendatang dapat dialirkan ke selatan hingga Pulau Jawa. Gas dari WK Agung I dan II juga bisa dialirkan ke Jawa Timur dan sebagian ke Jawa Barat.