Jakarta, ruangenergi.com- Indonesia Petroleum Association (IPA) memahami betapa sulitnya masyarakat, terutama media dapat ‘membahasakan secara awam’ arti/istilah dari Carbon Capture Storage/Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCS/CCUS).
Itu sebabnya, IPA akan mengandeng para ahli CCS/CCUS untuk bisa menjelaskan dengan pendekatan yang membuat jurnalis media memahami dan membuat tulisan yang dapat dimengerti masyarakat awam tentang CCS/CCUS tersebut.
“Saya akan cari jalan ke luarnya. Ini terlalu teknis dan akan kami cari jalan ke luar dengan mengundang orang teknis yang bisa menjelaskan secara sederhana. Saya akan take note, saya akan cari orang yang bisa menjelaskan secara sederhana CCS/CCUS ini. Kita bikin lagi sesi untuk edukasi,” kata Direktur Eksekutif IPA Marjolijn Wajong dalam Media Brief IPA, Rabu (26/06/2024), di Jakarta.
Salah satu redaktur media terkenal yang hadir di dalam Media Brief IPA tersebut, mengakui kesulitan menjelaskan ke pembaca memberikan pemahaman tentang CCS/CCUS.
“Bagaimana kami bisa menjelaskan kepada pembaca jikalau kami saja (wartawan) bingung untuk menjelaskan pengertian CCS dengan simpel, bahasa yang membumi untuk mendeskripsikan apa bentuk dari carbon yang ditangkap terus disimpan di bumi,” ungkapnya.
Bahkan secara seloroh, seorang rekan media menimpali, apakah bisa dengan mudah menuliskan carbon capture itu dengan meminjam istilah ‘geprek’.
“Jadi carbon capture itu carbon yang ‘digeprek’, diambil karbonnya terus disuntikan ke dalam perut bumi. Nah cuma bingungnya, apa cair atau padat karbon yang diinjeksikan tersebut,” tanya dia disambut gelak tawa peserta Media Brief IPA.
