Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com— Perusahaan energi global bp baru saja meluncurkan laporan tahunan Energy Outlook 2025, yang membahas arah dan tantangan besar dalam dunia energi selama seperempat abad ke depan.
Dalam edisi tahun ini, bp menyoroti dua skenario utama: Current Trajectory—yang menggambarkan arah dunia jika tren saat ini berlanjut, dan Below 2°, skenario di mana transisi energi lebih agresif dilakukan demi menekan pemanasan global di bawah dua derajat Celsius.
“Masa depan energi global adalah salah satu topik paling penting dan menarik di zaman kita,” ujar Spencer Dale, Chief Economist bp. Ia menambahkan bahwa laporan ini tidak hanya berbicara soal minyak dan gas, tetapi juga tentang bagaimana elektrifikasi, efisiensi energi, dan kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) akan membentuk sistem energi masa depan.
Dalam laporannya, bp mengamati bahwa dunia masih terus mengonsumsi energi dalam jumlah besar, dan pola permintaan ini akan menjadi penentu besar terhadap apa yang diproduksi dan dikonsumsi di masa depan.
Energy Outlook 2025 juga mengangkat isu baru yang tengah memengaruhi arah industri, seperti fragmentasi geopolitik global dan tren baru dalam peningkatan efisiensi energi.
Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi para pembuat kebijakan, pelaku industri, dan masyarakat luas tentang bagaimana dunia bisa menyeimbangkan kebutuhan energi dengan target keberlanjutan.
