bp Tandatangani Kontrak Kerja Sama Blok Agung I dan Agung II

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – Nader Zaki, bp regional president Asia Pacific mengungkapkan, pihaknya dengan pemerintah Indonesia telah menandatangani Kontrak Kerja Sama blok eksplorasi Agung I dan Agung II selama 30 tahun. Penandatanganan ini dilakukan setelah kedua blok dianugerahkan pada bp dalam lelang wilayah kerja migas tahap kedua 2021 pada tanggal 18 Maret 2022 lalu.

“Kami dengan bangga mengumumkan bahwa bp telah menandatangani Kontrak
Kerja Sama blok eksplorasi Agung I dan Agung II selama 30 tahun dengan pemerintah Indonesia,” kata Nader Zaki.

Menurutnya, keberadaan bp di Indonesia kini terbentang dari timur Indonesia, tepatnya di provinsi Papua Barat, dengan proyek Tangguh LNG yang merupakan lapangan penghasil gas terbesar di Indonesia dan juga tengah mengembangkan proyek CCUS; hingga bagian barat Indonesia melalui kemitraan di blok Andaman II di Aceh.

“Kini, kami memiliki blok Agung I dan II di Jawa Timur. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, terutama Kementerian ESDM dan SKK migas atas dukungan dan kemitraan strategis yang terus diberikan kepada kami,” beber Nader Zaki.

Blok Agung I sendiri mencakup wilayah seluas 6.656 km2 laut dalam lepas pantai Bali dan Jawa Timur, sedangkan Blok Agung II berlokasi di laut dalam lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara
Barat dan Jawa Timur meliputi wilayah seluas 7.970 km2.

Wilayah ini belum tereksplorasi namun mempunyai potensi sumber daya gas yang potensial, dan dekat wilayah dengan
permintaan gas yang meningkat.

“bp, sebagai salah satu investor asing terbesar di Indonesia amat bangga dapat menjadi mitra energi strategis untuk negeri ini. Kami amat gembira dengan kehadiran blok Agung I dan II di dalam portofolio aset kami dan kami terus berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha gas dan energi rendah karbon di Indonesia,” kata bp executive vice president gas and low carbon energy, Anja-Isabel Dotzenrath.

bp sendiri memiliki sejarah selama lebih dari 55 tahun di Indonesia dan mengoperasikan proyek Tangguh LNG di Papua Barat, yang merupakan lapangan penghasil gas terbesar di tanah air yang saat ini menyumbang 20% dari produksi gas nasional dan akan meningkat menjadi lebih dari 30% setelah Train 3 Tangguh dimulai setelah selesainya Proyek Pengembangan Tangguh. bp juga memiliki saham non-operasional (30%) di KKS Andaman II, sebuah blok eksplorasi laut dalam lepas pantai di Aceh.

Di samping bisnis gas, bp mengoperasikan bisnis trading & shipping; Castrol, yang tersedia di lebih dari 10.000 toko ritel yang dilayani oleh jaringan penjualan dan distribusi nasional.

Perusahaan ini juga memiliki kemitraan dari usaha gabungan ritel bahan bakar bp-AKR yang telah membuka 20 stasiun bahan bakar dalam beberapa tahun terakhir, serta airbp-AKR sebagai satu- satunya perusahaan swasta yang mensuplai bahan bakar jet di Indonesia.(Red)