Jakarta, Ruangenergi.com – Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Iggi Haruman Achsien, di Kantor BPH Migas, Jl. Tendean No. 28 Jakarta Selatan, pekan lalu.
Pertemuan tersebut sebagai tindaklanjut Peresmian Pertashop milik Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Qur’an di Desa Surusunda, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, pada Minggu (11/4/2021) oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang juga Ketua Umum MES bersama Kepala BPH Migas, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dan Anggota Wantimpres, Habib Luthfi Bin Ali Bin Yahya.
Ikut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon S, Pengurus inti MES lainnya yaitu Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) Bapak Aries Rosyid, dan Manager Program Suwarsa.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa poin penting, sebagai berikut :
1. BPH Migas akan segera membuat MoU dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Pertamina untuk membangun Mini SPBU (Pertashop) untuk Pesantren.
2. BPH Migas akan mengundang Masyarakat Ekonomi Syariah, Bank Syariah Indonesia (BSI), Pertamina, Badan Usaha Ijin Niaga Umum BBM Retail Swasta, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ormas Islam lainnya, serta Pondok Pesantren untuk menyusun roadmap dan koordinasi dalam rencana pembangunan Mini SPBU di Pondok pesantren.
Menurut M. Fanshurullah Asa, Kepala BPH Migas, dengan adanya Pertashop di Pondok Pesantren selain untuk menjamin ketersediaan dan distribusi BBM, juga dimaksudkan untuk pemerataan ekonomi dan peluang usaha sehingga akan membuka lapangan kerja dan pada akhirnya akan memperkuat ketahanan ekonomi umat.
“Sebagai info, kami sampaikan total pesantren yang ada di Indonesia ada 27.722 pesantren. Ini potensi umat, potensi rakyat untuk Kebangsaan kita, membuat ekonomi kerakyatan, apalagi Bapak Menteri BUMN sekaligus sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah sangat mendukung Pertashop di Pesantren sebagai upaya pemerataan ekonomi dan peluang usaha yang akan menciptakan lapangan kerja disaat pandemi seperti sekarang ini dan pada akhirnya akan membawa ketahanan ekonomi umat,” ungkapnya.
Oleh karena itu, BPH Migas akan bersinergi dengan Pertamina, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Swasta Lain, Organisasi keagamaan dan pesantren untuk mewujudkan SPBU mini seperti Pertashop di kompleks Pondok pesantren Nurul Quran .
Sebelumnya saat peresmian Pertashop milik Pondok Pesantren Nurul Qur’an di Kabupaten Cilacap, pada Minggu (11/4/2021) Menteri BUMN yang juga Ketua Umum MES, Erick Thohir meminta semua BUMN tidak bisa menjadi menara gading karena mereka harus berpartisipasi dalam pemerataan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
“Salah satu yang saya rasa luar biasa, terima kasih kepada Bu Nicke (Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati) yang memang secara bersama-sama kita ingin mentransformasi BUMN ini supaya dekat dengan rakyatnya. Salah satu programnya yang juga didukung oleh BPH Migas, yaitu Pertashop,” ujarnya.
Erick menambahkan, kehadiran Pertashop di Pondok Pesantren sangat menguntungkan kedua belah pihak yang bekerja sama.
“Apakah pihak dari pesantren ataupun pengusaha daerah. Kenapa menguntungkan? Karena Pertamina sudah mempunyai kekuatan suplai dan hulunya. Ini yang bisa membuat pesantren dan pengusaha daerah bisa mendapatkan untung, dan bisa berkompetisi secara terbuka,” tutup Erick.