Jakarta,ruangenergi.com-Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (Bph Migas) terus berupaya mendorong PT Pertamina (Persero) untuk menyelesaikan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 1 Harga di tahun 2021 ini.
Target Lokasi BBM Satu Harga Tahun 2021 sebanyak 76 Lokasi, realisasi lokasi BBM Satu harga tahun 2021 sampai bulan September sebanyak 44 lokasi.
“Kita terus mendorong pertamina utk mengakselerasi penyelesaian pembangunan bbm 1 harga sehingga target 2021 tercapai,” kata Anggota Komite Bph Migas Saleh Abdurrahman kepada ruangenergi.com,Rabu (22/09/2021) di Jakarta.
Menurut Saleh,tahap pembangunan bbm 1 harga itu termasuk perijinan di pemerintah daerah (Pemda).
“Nah kita (BPH Migas) ikut membantu juga dimana diperlukan untuk percepatan seluruh tahapan-tahapan tersebut,” ungkap Saleh.
Saleh menuturkan saat ini yang sedang tahap akhir pembangunan 27 buah titik bbm satu harga dan diharapkan di November-Desember target tercapai.
Dalam catatan ruangenergi.com,pemerintah terus mendorong pemerataan akses pada energi, salah satunya Bahan Bakar Minyak (BBM). Buktinya, Kamis (16/09/2021), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan secara serentak 17 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga.
Peresmian dipusatkan di Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 17 titik yang diresmikan berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Musi Banyuasin, Seruyan, Malinau, Sintang, Ketapang, Bengkayang, Landak.
Kemudian Melawai, Boven Digoel, Merauke, Singkil, Lamandau, dan Tambrauw. Selain di Lombok Tengah, peresmian juga dilakukan melalui video conference di tiga lokasi yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Landak, dan Bengkayang.
Dalam sambutan acara peresmian, Arifin mengatakan BBM 1 Harga adalah program nyata dari pemerintah dalam melaksanakan sila kelima keadilan sosial. Pihaknya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertamina yang secara berangsur dan konsisten melaksanakan program ini.
“Kami harap kerja sama dengan BPH Migas, sehingga bisa ditingkatkan lagi, dan masyarakat di pelosok terutama daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan) bisa dapatkan BBM dengan harga wajar,” ungkapnya saat acara peresmian, Kamis (16/09/2021).