Jakarta,ruangenergi.com– Badan Pengatur Hilir Migas (Bph Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendapatkan informasi bahwa PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) akan membeli Pertamax dari PT Pertamina Patra Niaga (PPN) untuk bisa memproduksi Pertalite.
Estimasi pembeli 100 hingga 130 MB dan rencana Freight On Board (FOB) TBBM. Hingga kini pengiriman dalam proses. Pembelian ini dilakukan pasca terjadinya flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai BBM ke masyarakat.
“Secara informal diperoleh informasi estimasi loss supply dari RU BPN adalah : Pertamax 60 MB, Pertalite 135 MB, Solar 25 MB, dan Avtur 14 MB.KPI confirmed akan membeli Pertamax dari PPN (sebagai HOMC) untuk bisa memproduksi Pertalite. Estimasi pembelian 100-130 MB. Rencana FOB TBBM,” kata sumber ruangenergi.com,Rabu (18/05/2022) di Jakarta.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ifki Sukarya pengadaan High Octane Mogas Component (HOMC) dikoordinasikan internal di Pertamina Group.
“Saat ini kami masih menggunakan stok bahan baku yang berada di tangki penimbun kami. Pengadaan HOMC dikoordinasikan internal di Pertamina Group dan dipastikan untuk segera dapat dipergunakan untuk memproduksi BBM,” ungkap Ifki kepada ruangenergi.com.
Melansir situs mypertamina, dituliskan bahwa HOMC 92 Mat. Number A100900078. Sedangkan HOMC 95 Mat. Number A100900079. Baik HOMC 92 dan HOMC 95 adalah petroleum product.