Jakarta,Ruangenergi.com-Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mendukung penuh upaya dari PT Pertamina Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO) yang akan melakukan pada Maret 2021 mendatang.
BPMA mendapatkan laporan dari PHE NSO bahwa ada 3 titik yang akan di bor di wilayah kerja yang dioperasikan oleh anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) tersebut.
“Kemarin PHE NSO melaporkan kepada Gubernur Aceh rencana kegiatan mereka di tahun 2021dengan didamping PJs Kepala perwakilan SKKMIGAS Sumbagut,” kata Kepala BPMA Teuke M.Faisal kepada ruangenergi.com,Rabu (06/01/2021) di Jakarta.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Selasa (5/1/2020) mengatakan bahwa pihak Aceh akan all out mendukung keguatan investasi, termasuk migas di bumi Aceh.
“Saya menjamin Pemerintah Aceh all out mendukung kegiatan investasi, termasuk investasi minyak dan gas bumi ini,” kata Nova.
Dalam catatan ruangenergi.com,Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan perpanjangan kontrak Blok North Sumatera Offshore (NSO) di Provinsi Aceh kepada Pertamina Hulu Energi (PHE). Melalui anak usahanya, PHE NSO akan mengelola blok NSO selama 20 tahun ke depan, atau hingga tahun 2038.
Perpanjangan ini dilakukan dengan skema gross split atau skema kontrak bagi hasil dengan meniadakan pengembalian biaya operasi (Cost Recovery) yang berlaku efektif sejak 16 Oktober 2018.
PHE NSO adalah blok migas lepas pantai yang diakuisisi Pertamina dari ExxonMobil pada Oktober 2015. Mulai berproduksi sejak tahun 1996, Blok NSO ini mencapai puncak produksi 400 mmscfd.