BPMA Pastikan Pengiriman Kondensat dan Sulphur Kembali Normal

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,Ruangenergi.com-Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) memastikan pengiriman kondensat dan sulphur kembali lancar dari lapangan migas milik Medco EP di Aceh Timur ke Aceh Utara.

Pengiriman ini lancar pasca banjir melanda Aceh Timur pekan lalu dan sempat menghambat pengiriman kondensat dan sulphur.

Sulphur adalah elemen kimia non-metal yang memiliki dua bentuk kristal yaitu Alpha Sulphur Rombic dan Beta Sulphur Monoclinic. Kedua elemen tersebut memiliki warna kuning, tidak dapat larut dalam air, agak larut dalam alcohol dan ether, larut dalam karbon disulfide, karbon tetraklorida dan benzene.

Aplikasi Sulphur banyak digunakan pada industri pupuk, obat-obatan, rayon, industri kertas, pulp, storage battery, deterjen dan gula, industri pengawet makanan, kaca dan sabun. Sulphur juga digunakan untuk Sulfuric Acid, Aluminium Sulfate, dan Ammonium Sulfate.

“Pengiriman condensate dan Sulfur cuma terhenti 3 hari karena banjir, sekarang sudah berjalan normal kembali,” kata Kepala BPMA Teuku M.Faisal kepada ruangenergi.com,Selasa (15/12/2020) di Jakarta.

Hanya saja,lanjut Faisal,untuk Triangle Pase Inc (TPI) masih alami shut in sumur sampai kini. Ponton yang hanyut diterjang air banjir belum ditarik.

” TPI masih shut in sumur karena shut in PGT PHE-NSB (penggunaan FSA) sejak hari ini, Poonton yang terbawa arus belum ditarik. akses hanya bisa dilalui roda 2. Tapi pekerja TPI sudah bisa mengakses sumur dengan menggunakan sepeda motor,” papar Faisal.