Jakarta Pusat, Jakarta, ruangenergi.com-Kabar menggembirakan datang dari sektor hulu migas nasional. Produksi minyak bumi Indonesia per 30 Juli 2025 tercatat 605.027 barel per hari (BOPD) secara year to date, yang berarti telah mencapai target APBN — sebuah pencapaian yang sudah lama dinantikan.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, dalam pernyataan terkininya menyampaikan rasa syukur dan optimisme tinggi atas capaian tersebut:
“Alhamdulillah, milestone ke-3 produksi minyak, kondensat, dan NGL/LPG year to date sudah mencapai target APBN sebesar 605.027 BOPD. Bahkan, lifting hari ini dilaporkan di atas 1 juta barel!”
“Insya Allah, mohon doa Bapak-Ibu sekalian, produksi akan terus naik hingga akhir Desember 2025. Sehingga, pesta kembang api di malam tahun baru 2026 akan lebih meriah dan berkesan menyambut estafet kenaikan produksi. Suatu prestasi yang langka, karena sudah bertahun-tahun lamanya produksi minyak kita selalu turun dan tidak pernah menyentuh target APBN.”
“Ten Patennnn!”
Data harian menunjukkan bahwa produksi minyak bumi pada 30 Juli 2025 mencapai 623.032 BOPD, sementara produksi gas bumi menyentuh angka 6.857 MMSCFD. Kinerja lifting minyak juga melonjak signifikan ke 1.069.601 BOPD, tertinggi dalam sepekan terakhir.
Tren positif ini menjadi penanda bahwa program-program peningkatan produksi yang dijalankan SKK Migas dan KKKS mulai menunjukkan hasil konkret. Jika konsistensi ini terjaga hingga akhir tahun, maka bukan hanya target, tetapi rekor baru bisa tercapai.
“Tahun ini bisa jadi titik balik kebangkitan industri migas nasional,” pungkas Djoko.
