BRMS Resmikan Dimulainya Konstruksi Tambang Emas Bawah Tanah di River Reef, Palu

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.con — PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) secara resmi mengumumkan dimulainya konstruksi proyek tambang emas bawah tanah di area River Reef, Poboya, Palu. Peresmian ini dilaksanakan pada 20 Mei 2025 dan dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi BRMS, yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama, Agus Projosasmito.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran manajemen PT Citra Palu Minerals (CPM), anak usaha BRMS yang mengelola proyek tersebut. Turut hadir dalam acara tersebut Damar Kusumanto, Direktur Utama CPM, beserta timnya, termasuk Robert Gelson (Chief Underground Mining Officer), Tutus Djama (V.P of Technical Service), dan Budiawan Halim (V.P of Underground Operations). Selain itu, Michael Finnegan (Chief Executive Officer) dan Bayne Kuch (Construction Project Manager) dari Macmahon Indonesia, selaku kontraktor tambang, juga turut berpartisipasi.

Damar Kusumanto yang juga merupakan seorang geologis menjelaskan bahwa konstruksi proyek tambang emas bawah tanah ini sejatinya telah dimulai sejak kuartal pertama tahun 2025. Dalam waktu kurang dari enam bulan, berbagai pekerjaan penting telah berhasil diselesaikan. Beberapa di antaranya termasuk pembangunan area boxcut, sistem dewatering dan pumping, pemasangan sumber tenaga listrik dan sistem ventilasi, pembangunan kantor dan fasilitas lokakarya, serta pembuatan terowongan bawah tanah sepanjang 80 meter.

Agus Projosasmito menambahkan bahwa proyek ini diharapkan dapat menghasilkan sekitar 2,8 juta ounce emas dan lebih dari 6 juta ounce perak selama masa operasionalnya. Tambang emas bawah tanah di River Reef ini diperkirakan memiliki umur operasional selama 17 tahun dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2027.