Jakarta Selatan, Jakarta, ruangenergi.com– Raksasa migas dunia, ExxonMobil Corp, kembali menunjukkan minatnya yang besar terhadap potensi energi Indonesia. Perusahaan asal Amerika Serikat ini dikabarkan tengah melakukan eksplorasi di enam cekungan (basin) migas, dengan total luasan yang disebut-sebut mencapai 1.200 kali Blok Cepu, salah satu blok migas terbesar di Tanah Air.
Menurut seorang pejabat di lingkungan Kementerian ESDM yang enggan disebut namanya dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com beberapa waktu lalu, ExxonMobil saat ini sedang mengambil data di open area atau wilayah kerja migas yang belum dikelola oleh kontraktor mana pun.
“Dari barat hingga timur Indonesia, mereka sedang mengumpulkan data,” ungkap sumber tersebut, mengindikasikan bahwa Exxon tidak hanya fokus pada satu wilayah, melainkan menyisir seluruh nusantara.
Potensi Tersembunyi di “Open Area” Indonesia
Keputusan ExxonMobil untuk mengincar open area ini bukan tanpa alasan. Wilayah-wilayah ini menyimpan potensi migas yang belum terjamah dan bisa menjadi penemuan besar di masa depan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM per tahun 2025, Indonesia memiliki sejumlah open area migas yang siap ditawarkan kepada investor. Beberapa di antaranya meliputi:
- Andaman I dan Andaman II di Aceh, yang dikenal memiliki potensi gas besar.
- Aru-I di Maluku, yang menjadi salah satu target utama eksplorasi di kawasan timur.
- Buton-I di Sulawesi Tenggara, yang potensinya mulai dilirik investor global.
- Merauke-I di Papua, yang merupakan bagian dari cekungan frontier yang belum banyak dieksplorasi.
- Timor-I di perbatasan Indonesia-Timor Leste, yang menjanjikan cadangan migas di perairan dalam.
Pencarian ExxonMobil di area-area ini menjadi sinyal positif bagi industri hulu migas Indonesia, yang terus berupaya menarik investasi asing untuk meningkatkan produksi dan ketahanan energi nasional.
Langkah strategis ExxonMobil ini diharapkan dapat memicu semangat eksplorasi di Tanah Air. Dengan teknologi dan modal yang besar, perusahaan ini berpotensi menemukan “harta karun” baru yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen migas penting di dunia.
Keberhasilan eksplorasi ini tidak hanya akan memberikan pendapatan negara yang signifikan, tetapi juga membuka lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan memastikan pasokan energi yang stabil untuk kebutuhan domestik di masa mendatang.