Bumi Siak Pusako Lakukan Sole Risk Untuk Kegiatan Pemboran CPP

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com-Untuk mempertahankan Laju Produksi PT Bumi Siak Pusako (PT. BSP) melakukan kegiatan pemboran sumur pengembangan dan eksplorasi.

Dihadapan Komisi VII DPR RI saat rapat dengar pendapat, Joint Management Committee Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu Ridwan menyampaikan bahwa pihaknya melakukan sole risk untuk kegiatan pemboran.

“Sole risk untuk Kegiatan Pemboran :Tahun 2020 – 2021, pemboran sumur pengembangan sebanyak 16 Sumur dan 1 sumur Eksplorasi.WP&B Tahun 2022 pemboran sumur pengembangan sebanyak 15 Sumur dan 1 sumur Eksplorasi, kata Ridwan dihadapan Komisi VII DPR,Senin (14/02/2022) di Jakarta.

Dalam paparanya,PT. Bumi Siak Pusako (BSP), selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Kerja (WK) Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) mendapatkan Perpanjangan Kontrak Wilayah Kerja CPP untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun ke depan ( 9 Agustus 2022 – 8 Agustus 2042) dengan menggunakan SKEMA KBH GROSS SPLIT dengan: Participating Interest 100% BSP Signature Bonus sebesar US$ 10,000,000,- Komitmen Pasti selama 5 tahun pertama sebesar USD 130,415,000.

“Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2020, PT BSP selalu membukukan keuntungan dan telah membagikan Deviden kepada Pemegang Saham sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 3,16 Trilyun,” ungkap Ridwan.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A.Suardin menyampaikan pihaknya sedang menyiapkan tim transisi CPP ini.

“Keputusan dari Pemerintah Indonesia bahwa blok ini (CPP) diteruskan oleh BOB Bumi Siak Pusako, maka ada perjanjian joint operation dan exclusive operation dimana mengatur kontrak yang ada,” jelas Jaffee.

Dirjen Migas Tutuka Ariadji memaparkan bahwa Kontrak Perpanjangan CPP dengan  Jangka Waktu Kontrak : 9 Agustus 2022 – 8 Agustus 2042 .Pemegang interest : PT Bumi Siak Pusako 100% Bentuk Kontrak : Gross Split Waktu Kontrak : 20 tahun.

“Signature Bonus USD 10 Juta.Total Nilai KKP USD 130,4 Juta,” papar Tutuka.

Tutuka menjelaskan juga guna meningkatkan produksi WK CPP, melalui pelaksanaan kewajiban KKP dari KBH Perpanjangan WK CPP, Kontraktor akan melaksanakan kegiatan Field Trial dan Pilot Chemical EOR pada lapangan Pedada dengan target full field scale di tahun 2028/2029 (tambahan produksi <1000 BOPD di tahun 2030).