Cari Harta Karun Migas di Blok Ambalat, Pertamina Berduet dengan Petronas

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruangenergi.com – PT Pertamina (Persero) dan Petronas berkolaborasi melakukan desk study untuk mengembangkan potensi migas di blok ambalat.

“(Desk study) bisa dalam waktu tahun ini. Dalam beberapa bulan mungkin sudah bisa mulai,” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadjibdi Jakarta, Senin (3/7/2023).

Namun kata Tutuka desk study yang akan dilakukan Pertamina dan Petronas itu hanya menggunakan data yang dimiliki masing-masing, bukan menggunakan data survei seismik.

“Desk study ini dilakukan sebagai jalan tengah untuk menekan tarik-menarik perbatasan Blok yang ada di Laut Sulawesi atau Selat Makassar tersebut,” ujarnya.

“Desk study itu jadi masing-masing kan punya data, studi saja bersama dengan data yang ada. Gak ada tambahan dengan survei lah. Ya kita lihat dulu kira-kira dari situ ada atau engga, kalau sudah ribut perbatasan ternyata engga ada (potensi migasnya) ya ngapain?,” sambung Tutuka.

Lebih lanjut ia juga mengaku belum dapat memastikan bahwa Pertamina bersama perusahaan migas asal Malaysia itu akan mengambil alih Blok Ambalat ini. Ia hanya bilang, apabila hasil desk study ini menunjukan kabar positif baru akan dibicarakan lebih lanjut.

“Belum sampai sana, desk study dulu saja. Study aja dengan data yang ada. Belum tentu Petronas yang mengelola, baru desk studi aja. Baru awal sekali, kalau bagus baru kita bicarakan,” imbuhnya.

Tutuka menambahkan, yang saat ini menjadi konsen pemerintah adalah mengeksplor Blok Ambalat secepatnya lebih dahulu. Sebab dirinya mengakui bahwa masih diperlukan waktu 5 hingga 10 tahun untuk eksplorasi.

“Jadi konsennya kita apa yang kita punya saat ini fosil energi kita ekspor dengan kecepatan yang tepat lah. Supaya bisa dimanfaatkan, kalau tidak di sana itu ada cadangan ya disebut kalau potensi sumberdaya kalau tidak dimanfaatkan cepat-cepat bisa ditinggal,” tutupnya.(Red)