Jakarta,ruangenergi.com– Sub Holding Refinery and Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan belum mendapatkan pemberitahuan baik tertulis maupun lisan dari Bank Ekspor-Impor Amerika Serikat perihal pembatalan pinjaman project financing RDMP Balikpapan senilai US$99,7 Juta.
KPI tetap dalam program meneruskan project RDMP Balikpapan.
“Sampai dengan saat ini, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) belum mendapatkan pemberitahuan pembatalan pemberian pinjaman terkait dengan project financing RDMP Balikpapan senilai USD 99.7 juta dari Bank Ekspor-Impor AS (The US Export-Import Bank),”kata Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y. Nasroen kepada ruangenergi.com,Jumat (28/04/2023).
Dalam catatan ruangenergi.com, Proyek RDMP Kilang Balikpapan terdiri dari dua fase. Pada fase 1 yang ditargetkan selesai pada 2024, RDMP Kilang Balikpapan akan meningkatkan kapasitas produksi Kilang RU V Balikpapan dari 260 kilo barrel per day/kbpd (ribu barel per hari) menjadi 360 kbpd dan menghasilkan produk-produk berkualitas yang memenuhi standar Euro V. Produk standar Euro V sendiri memiliki keunggulan yang utama yaitu lebih ramah lingkungan dengan bahan bakar minyak yang lebih berkualitas dengan tingkat konsumsi yang lebih hemat.
Proyek RDMP Balikpapan akan meningkatkan fleksibilitas pasokan minyak mentah sehingga kilang akan mampu mengolah minyak mentah yang lebih banyak tersedia di pasaran dengan harga lebih ekonomis, yaitu minyak mentah asam (sour crude) dengan kandungan belerang (sulfur) sebanyak 2%.
Dalam proyek ini, terdapat juga pengembangan sejumlah fasilitas pendukung di Terminal Lawe-Lawe, yaitu pembangunan dua tangki penyimpanan minyak mentah berkapasitas masing-masing 1 juta barel, pembangunan fasilitas penerimaan pasokan minyak mentah dari kapel tanker yang disebut Single Point Mooring (SPM) berkapasitas 320.000 deadweight tonnage (tonase bobot mati), serta pembangunan fasilitas pipa darat dan lepas pantai dari SPM ke Terminal Lawe-Lawe dan dan dari Terminal Lawe-Lawe ke Kilang Balikpapan.