Catat Profitabilitas Positif, Laba ANTAM Tumbuh 24% dari Capaian Periode 2022

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM; IDX: ANTM; ASX: ATM) anggota MIND ID – BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan capaian pertumbuhan kinerja keuangan Perusahaan yang positif pada periode enam bulan pertama tahun 2023 (Januari – Juni 2023, 1H23). Capaian kinerja keuangan ANTAM yang positif tercermin dari capaian laba periode berjalan 1H23 sebesar Rp1,89 triliun, tumbuh 24% dari laba periode berjalan pada periode enam bulan pertama tahun 2022 (Januari – Juni 2022, 1H22) sebesar Rp1,53 triliun. Kinerja produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM mendukung capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 1H23 sebesar Rp3,69 triliun, relatif stabil dengan capaian EBITDA pada 1H22.

Volatilitas harga jual feronikel yang dipengaruhi oleh tingkat supply and demand nikel kelas-2 di pasar mempengaruhi kinerja keuangan Perusahaan pada periode 1H23. Ditengah kondisi tersebut, ANTAM terus mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan bijih nikel, emas dan bauksit serta implementasi kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien.

Pertumbuhan profitabilitas ANTAM pada 1H23 tercermin pada capaian laba kotor sebesar Rp4,24 triliun, tumbuh 5% dari capaian laba kotor pada 1H22 sebesar Rp4,03 triliun. Sementara itu, capaian laba usaha Perusahaan pada 1H23 tercatat sebesar Rp2,33 triliun, tumbuh 60% dibandingkan periode 1H22 sebesar Rp1,46 triliun. Faktor pendukung tercapainya peningkatan ini turut didorong oleh pengelolaan beban usaha yang efisien, tercatat pada 1H23 beban usaha Perusahaan turun 25% dibandingkan 1H22. Penguatan profitabilitas ANTAM tercermin pula pada capaian nilai laba bersih per saham dasar ANTAM menjadi Rp78,64 yang tumbuh 24% dari nilai 1H22 sebesar Rp63,50 per saham dasar.

Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung pertumbuhan profitabilitas ANTAM pada 1H23, hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih Perusahaan yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp1,69 triliun, tumbuh 96% dibandingkan capaian pada 1H22 sebesar Rp861,32 miliar. Capaian tersebut memperkokoh struktur keuangan ANTAM yang tercermin dari posisi saldo kas dan setara kas pada akhir periode 1H23 yang mencapai Rp6,58 triliun, tumbuh signifikan 104% dari posisi pada akhir periode 1H22 sebesar Rp3,23 triliun.

Pada periode 1H23, ANTAM mencatatkan nilai penjualan bersih sebesar Rp21,66 triliun, meningkat 15% dibandingkan periode 1H22 sebesar Rp18,77 triliun. Pada tahun 2023, ANTAM berfokus pada strategi untuk mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit. Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp18,48 triliun atau 85% dari total penjualan bersih ANTAM pada 1H23.

Kinerja Produksi dan Penjualan Komoditas ANTAM 1H23

Pada periode 1H23, produk emas menjadi kontributor terbesar penjualan ANTAM dengan proporsi 62% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan sebesar Rp13,30 triliun, meningkat 8% dari capaian pada 1H22 sebesar Rp12,28 triliun. Pada 1H23, ANTAM mencatatkan total volume produksi logam emas dari tambang Perusahaan sebesar 594 kg (19.098 troy oz.), capaian tersebut sejalan dengan pemenuhan rencana produksi emas tahun 2023 sebesar 1.167 kg (37.519 troy oz.). Sementara itu penjualan logam emas pada 1H23 mencapai 13.508 kg (434.292 troy oz.), capaian tersebut tumbuh dari volume penjualan 1H22 sebesar 13.469 kg (433.038 troy oz.).

Sejalan dengan upaya Perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah produk emas Logam Mulia, sepanjang periode 1H23, ANTAM melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia meluncurkan produk logam emas tematik Seri Imlek Tahun 2023 Masehi/2574 Kongzili dan Seri Idulfitri 2023/1444 Hijriah. Produk emas tematik Seri Imlek dan Idulfitri menampilkan design emas tiga dimensi (3D) yang pertama di Indonesia. Sebagai upaya inovasi produk Logam Mulia, pada Juli 2023, ANTAM meluncurkan seri produk perak dan emas tematik terbaru Indonesian Heritage. Tema ‘Indonesian Heritage’ dipilih ANTAM untuk mengapresiasi dan menghormati kekayaan warisan budaya, serta mendukung keistimewaan di beberapa wilayah strategis Indonesia.

Selain itu, guna meningkatkan kualitas layanan yang prima penjualan emas kepada para pelanggan, UBPP Logam Mulia memperkenalkan ALMIRA (ANTAM Logam Mulia Virtual Assistant), sebuah layanan pesan otomatis yang siap membantu memberikan informasi dan layanan produk Logam Mulia ANTAM. ALMIRA hadir pada platform Whatsapp dengan nomor kontak 0811-1002-002 (chat only) serta media sosial resmi ANTAM Logam Mulia berupa Facebook dan Instagram.

Untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk Logam Mulia, ANTAM menerapkan mekanisme penjualan emas secara online melalui website resmi www.logammulia.com serta melalui platform marketplace Tokopedia (akun “Butik Emas Antam Official”), Shopee (akun “Butik Emas Antam Official Shop”) dan TikTok Shop (akun “Butik Emas Antam”) selain layanan pembelian offline pada jaringan Butik Logam Mulia ANTAM yang tersebar di 12 kota besar di Indonesia.

Kontribusi penjualan Segmen Nikel (produk feronikel dan bijih nikel) pada 1H23 dengan proporsi 34% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan mencapai Rp7,43 triliun, tumbuh 36% dari capaian 1H22 sebesar Rp5,45 triliun. Pada 1H23, volume produksi feronikel ANTAM mencapai 10.537 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sepanjang 1H23 mencapai 10.606 TNi, tumbuh 10% jika dibandingkan capaian pada 1H22 sebesar 9.622 TNi. Untuk menjaga tingkat kehandalan operasi pabrik feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara, ANTAM menjalankan program Total Productive Maintenance sejalan dengan upaya Perusahaan untuk mencapai stabilitas dan optimalisasi performa operasi pabrik pengolahan.

Sejalan dengan upaya keberlanjutan Perusahaan untuk meningkatkan cost competitiveness serta pelaksanaan upaya dekarbonisasi melalui penurunan emisi gas rumah kaca dari operasi pabrik feronikel ANTAM di Kolaka, pada bulan Januari 2023, ANTAM bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik terkait dengan dukungan pasokan listrik operasi Pabrik Feronikel ANTAM di UBP Nikel Kolaka dengan total kapasitas daya sebesar 150 megavolt-ampere (MVA).

Sementara itu untuk produk bijih nikel, volume produksi bijih nikel konsolidasian ANTAM mencapai 6,81 juta wet metric ton (wmt), meningkat 55% dibandingkan capaian pada 1H22 sebesar 4,39 juta wmt. Pertumbuhan tingkat produksi bijih nikel ditujukan untuk mendukung pemenuhan volume penjualan bijih nikel yang tumbuh positif pada periode 1H23. Volume penjualan bijih nikel konsolidasian ANTAM pada 1H23 mencapai 6,27 juta wmt, meningkat 106% jika dibandingkan capaian penjualan pada 1H22 sebesar 3,04 juta wmt.

Pada 1H23, kontribusi penjualan Segmen Bauksit dan Alumina dengan proporsi 4% terhadap total penjualan ANTAM dengan nilai penjualan mencapai Rp770,73 miliar. Sepanjang 1H23 ANTAM mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (“CGA”) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 851 ribu wmt dengan capaian total volume penjualan bauksit mencapai 455 ribu wmt. Sementara itu volume produksi produk alumina pada 1H23 mencapai 77.596 ton alumina, tumbuh 5% dari volume produksi pada 1H22 sebesar 73.893 ton alumina. Volume penjualan produk alumina pada 1H23 mencapai 72.107 ton alumina.

Pengembangan Hilirisasi ANTAM
Terkait dengan proyek pengembangan usaha, pada tahun 2023, ANTAM terus melanjutkan penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel berkapasitas 13.500 TNi per tahun di Halmahera Timur beserta dengan infrastruktur pendukung pabrik yang direncanakan akan memulai fase produksi pabrik pada triwulan ke-empat tahun 2023. ANTAM telah memulai tahap awal pengoperasian pabrik feronikel Halmahera Timur, yang ditandai dengan burner-on atau proses pemanasan tungku pembakaran (furnace) pada tanggal 7 Juli 2023. Setelah proses burner-on dilakukan, tahapan kedua dari rangkaian commissioning yaitu switch-on furnace Pabrik Feronikel Halmahera Timur yang telah dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2023.

Terkait dengan inisiatif pengembangan hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik, pada bulan Januari 2023, ANTAM bersama-sama bersama Hong Kong CBL Limited (“HKCBL”), anak perusahaan yang dikendalikan oleh CBL, menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Share Purchase Agreement “CSPA”) atas sebagian kepemilikan saham ANTAM pada PT Sumberdaya Arindo (PT SDA). Penandatanganan CSPA diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham Bersyarat (Conditional Shareholders Agreement “Conditional SHA”) pada tanggal yang sama. Nantinya setelah transaksi efektif dilaksanakan, ANTAM akan tetap menjadi pemegang saham pengendali pada PT SDA. Penandatanganan perjanjian ini merupakan langkah awal dari realisasi pelaksanaan Proyek Pengembangan Ekosistem EV Battery di Indonesia dan sejalan dengan komitmen ANTAM dalam mendukung pengembangan proyek hilirisasi tersebut.

Sebagai upaya pengembangan Ekosistem EV Battery di Indonesia, ANTAM bersama PT International Mineral Capital (“PT IMC”) anak usaha ANTAM, dan HKCBL, menandatangani CSPA atas pengalihan sebagian kepemilikan saham pada PT Feni Haltim (“PT FHT”) untuk pengembangan dan pengoperasian kawasan industri sebagai lokasi pengembangan ekosistem EV Battery terintegrasi, serta perluasan dan/atau pembangunan pelabuhan dan infrastruktur lainnya, termasuk di dalamnya penyediaan tenaga listrik.

Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Perusahaan terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (“SGAR”) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.