Bengkalis, Riau, ruangenergi.com–SKK Migas telah mengidentifikasi 223 titik sumur pengeboran yang siap dilakukan di wilayah Bengkalis. Namun, tantangan seperti sengketa klaim lahan oleh masyarakat menjadi hambatan yang perlu diselesaikan dengan dukungan pemerintah daerah.
Muhammad Rochaddy, Koordinator Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, menyampaikan bahwa pengembangan wilayah hulu migas harus berjalan selamat dan optimal. Keterlibatan masyarakat lokal dalam menyelesaikan isu lahan sangat penting agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat luas.
“Sebanyak 223 titik sumur pengeboran telah kami siapkan. Kami berharap seluruh kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan selamat. Meski begitu, di lapangan kami masih menghadapi sejumlah kendala, salah satunya terkait lahan yang telah dipagar untuk pengeboran namun masih ditempati dan bahkan ditanami oleh oknum masyarakat yang mengklaim sebagai pemilik,”ungkap Rochaddy.
Hal tersebut disampaikan SKK Migas Sumbagut saat berkunjung ke Bupati Bengkalis. Pemerintah Kabupaten Bengkalis menerima kunjungan audiensi dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagut, yang digelar di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis, Selasa (29/7/2025), seperti dikutip dari website Prokopim Bengkalis.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan eksplorasi dan produksi migas di wilayahnya. Dalam audiensi dengan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Wisma Daerah Sri Mahkota, Bupati Kasmarni menegaskan komitmennya untuk memastikan eksplorasi memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal—bukan hanya sebatas pengeboran semata.
“Kami siap mendukung sepenuhnya eksplorasi migas yang memberikan dampak positif. Bengkalis memiliki potensi migas besar dan kami ingin kontribusinya benar-benar terasa oleh masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati Kasmarni juga meminta agar SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memberi perhatian serius terhadap kebutuhan masyarakat sekitar—khususnya dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan.
Kolaborasi untuk Manfaat Sosial Ekonomi
Dengan dukungan dan sinergi yang kuat antara Pemkab Bengkalis, SKK Migas, dan PHR, diharapkan proyek eksplorasi migas tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga:
- Menciptakan lapangan kerja lokal,
- Mendorong pertumbuhan ekonomi desa,
- dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bupati menegaskan bahwa meskipun fokus utama adalah eksplorasi energi, pembangunan fisik dan sosial masyarakat harus menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan industri migas di wilayah operasional.