Catat Ya, Realisasi Penerimaan Negara di Semester I Tahun 2022 di BPMA

Jakarta,ruangenergi.comKepala Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi Aceh (BPMA) Teuku Muhammad Faisal mengatakan penerimaan negara dari sub sektor migas di wilayah Aceh dengan target US$ 13,53 juta, ternyata realisasinya hanya US$7,97 di semester I tahun 2022 ini.

Adapun capaian kinerja semester pertama tahun 2022 produksi migas target sebesar 21.017,81 barel oil equivalent per day (BOEPD) dengan realisasi 21.176 BOEPD.Lifting cost produksi migas target 17,7 US$/BOE dengan realisasi 19,36 US$/BOE.

Komitmen TKDN pada industri hulu migas di Aceh target 59% dengan realisasi hanya 57%. Nilai Indikator kinerja pelaksanan anggaran (IKPA) BPMA target 93 dengan realisasi 89,91.

“Target kinerja BPMA untuk tahun anggaran 2023, presentase reserves replacement ratio untuk migas wilayah kewenangan Aceh 1 persen. Produksi migas 18.278,04 BOEPD dimana target 2022 hanya 19.271,41 BOEPD. Lifting cost produksi migas di Aceh US$17 per BOE, beda dengan tahun 2022  US$18/BOE.  Penerimaan negara dari sub sektor migas di wilayah kewenangan Aceh US$14,52 juta, berbeda dengan tahun 2022 hanya US$13,53 juta,” kata Teuku M.Faisal dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com,Kamis (08/09/2022) di Jakarta.

Faisal menambahkan, pihaknya kini tengah menantikan hasil drilling yang dilakukan Repsol Indonesia untuk blok Andaman dan PT Pema Global Energi (PGE) yang sedang mempersiapkan drilling di blok B Aceh.

” Hasil drilling Andaman masih menunggu konfirmasi dari repsol. Sedangkan PGE masih persiapan untuk drilling,”pungkas Faisal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *