Jakarta, ruangenergi.com- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sedang menggodok proposal untuk tawarkan sejumlah proyek sektor Energi dan Sumber Daya Mineral di tahun 2025 kepada Pemerintah Jepang.
Proposal tersebut akan disampaikan Kementerian ESDM kepada Pemerintah Jepang saat kedatangan Perdana Menteri Jepang baru yakni Shigeru Ishiba yang akan datang awal tahun ke Jakarta,Indonesia menemui Presiden Prabowo Subianto.
“PM Jepang yang akan berkunjung ke Jakarta, dan untuk hal tersebut, pasti akan ada pembicaraan bagaimana meningkatkan kerjasama yang saling menguntungkan untuk kedua negara. KESDM bersama Kementerian Investasi sedang menyiapkan proposal kerjasama dimaksud antara lain meliputi hilirisasi mineral, migas dan juga energi bersih,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (08/01/2025),di Jakarta.
Informasi yang diterima ruangenergi.com, ada sekitar 12 proyek diusulkan Kementerian ESDM untuk ditawarkan kepada Pemerintah Jepang saat kunjungan PM Shigeru Ishiba. Di antara proyek itu ada pembuatan tanki minyak dan pipa gas, termasuk proyek carbon capture and storage (CCS).
Dalam catatan ruangenergi.com, Pemerintah Indonesia dan Jepang meneken sejumlah nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) terkait kerja sama dalam proyek dekarbonisasi energi.
Setidaknya ada 21 MoU yang disepakati dan ditandatangani. Kerja sama itu diteken dalam Asia Zero Emission Community (AZEC) 2nd Ministerial Meeting yang berlangsung , Rabu (21/8/2024), di Jakarta.
AZEC merupakan inisiatif bagi negara-negara di kawasan Asia dan Australia untuk mengurangi emisi.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Roslan Roeslani mengatakan, pentingnya manfaat kerja sama di sektor energi bersih melalui AZEC dalam mendukung upaya dekarbonisasi di Indonesia.
“Kami senang bahwa pertemuan ini juga menandai penandatanganan 21 nota kesepahaman tentang kerja sama proyek antara Indonesia dan Jepang. Kami berharap dapat terus menerima dukungan x dalam proyek kami,” ujar Rosan waktu itu.