Jakarta, ruangenergi.com- Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, mengatakan bahwa proyek ENI Northern Hub yang tengah dikembangkan ditargetkan dapat mulai berproduksi pada 2027. Tambahan produksi gas sekitar 1.000 MMSCFD diproyeksi akan mereaktivasi 1 sampai dengan 2 train di Kilang LNG PT Badak NGL.
“Saat ini kami sedang proses pembahasan persiapan pembangunan Infrastruktur/ jalur pipa yang akan terkoneksi dengan jalur pipa gas existing ke PT Badak NGL. Dengan harapan dapat memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Azhari dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (25/03/2025).
Dia menjelaskan lagi, rencana reaktivasi Kilang Badak LNG diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian Kota Bontang. Pasca ditemukannya cadangan gas baru oleh SKK Migas dan ENI, Badak LNG tengah mempersiapkan program reaktivasi yang akan meningkatkan suplai feed gas untuk pengolahan LNG,” kata Azhari Idris kepada ruangenergi.com,Selasa (25/03/2025), di Jakarta.
President Director & CEO Badak LNG, Achmad Khoiruddin, mengungkapkan bahwa reaktivasi kilang ini akan membuka peluang baru, termasuk penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perputaran ekonomi di Bontang.
“Akan ada penambahan sekitar 200 hingga 300 pekerja, serta tambahan tenaga kontrak yang saat ini masih dalam tahap kajian,” ujarnya.
Pemerintah daerah, melalui Pemerintah Kota Bontag yang kini dipimpin oleh Neni Moerniaeni sebagai Walikota, mendukung penuh program ini karena sejalan dengan visi pembangunan Kota Bontang.
Dengan adanya revisi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, Bontang kini berhak atas 1 persen dana bagi hasil migas, yang diharapkan berkontribusi pada peningkatan APBD dan kesejahteraan masyarakat.
“Visi misi kami 2025-2029 adalah mewujudkan Bontang sebagai kota jasa industri yang maju dan berkelanjutan. Kami berharap Badak LNG terus bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung program strategis demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Neni.