Cek Data Neraca Energi Indonesia, Ada Apa Sih?

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, ruangenergi.com – Meninjau data publikasi Neraca Energi Indonesia 2017-2021 yang dilaporkan Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) pada 07 Februari lalu. Konsumsi energi di Indonesia pada tahun 2021 sebesar 4.768.74 Terajoule, mengalami penurunan relatif jika dibandingkan dengan tahun 2020, yakni sebesar 4.918.723 Terajoule. Konsumsi tersebut didasarkan untuk sektor energi dan konsumsi sektor non energi, ditambah dengan nilai energi yang tercecer dalam penyaluran atau pengangkutan.

Di sisi lain, produksi energi primer mengalami peningkatan. Nilai produksi energi primer terus meningkat dari 17.749.368 Terajoule pada 2017 hingga pada 2019 mencapai 20.894.709 Terajoule. Trend ini beberapa kali mengalami penurunan pada tahun 2019, saat nilai produksi energi primer turun ke angka 19.345.510 Terajoule. Namun, pada tahun 2021 nilai tersebut Kembali mengalami peningkatan sehingga berada pada angka 20.364.817 Terajoule.

Sementara itu, nilai impor dan ekspor energi juga mengalami peningkatan. Impor energi sendiri tercatat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 461.853 Terajoule di tahun 2021. Sedangkan ekspor energi meningkat sebesar 308.689 Terajoule di tahun yang sama.

Berdasarkan Neraca Energi Indonesia, nilai impor energi Indonesia di tahun 2021 sebesar 2.313.733 Terajoule sedangkan nilai ekspornya sebesar 11.981.363 Terajoule.

Unduh Neraca Energi Indonesia disini