Cerita tentang Sharing Session Jurnalis Energi dengan Mahasiswa FIKOM UNPAD

Jatinangor, Jawa Barat, ruangenergi.com– Mulai pukul 08.00 WIB, Kamis (03/10/2024), puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Program Studi Jurnalistik berbaris rapi, bersiap-siap masuk ke Auditorium Pascasarjana FIKOM-UNPAD.

Mereka, rata-rata berusia 19 hingga 22 tahun, berbaris rapi, mengisi daftar hadir untuk mengikuti sharing session SKK Migas – RH Petrogas Companies dan jurnalis media energi di kampus Unpad Jatinangor, Bandung, Kamis (03/10/2024).

Sharing session dimulai. Satu per satu pembicara siap dengan paparannya. Suhendra Atmaja, Media Relations Expert SKK Migas, tampil sebagai pemateri pertama, membahas tugas pokok dan fungsi dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di hadapan ratusan mahasiswa yang memenuhi auditorium yang didominasi warna merah menyala.

“SKK Migas sengaja datang ke sini, mengajak teman-teman jurnalis energi untuk memperkenalkan hulu migas kepada adik-adik mahasiswa,” ucap Pak Atma, begitu ia biasa disapa oleh mahasiswa.

Pembicara selanjutnya adalah Ferry Hakim, Senior Manager Exploration and Development RH Petrogas Companies in Indonesia. Dengan lugas, Ferry menjelaskan betapa sulitnya proses pencarian dan penemuan minyak dan gas bumi.

“Eksplorasi adalah aktivitas yang sangat kompleks, penuh risiko, dan membutuhkan biaya tinggi. Tahapannya pun penuh tantangan, mulai dari menentukan lokasi, berapa besar cadangannya, seberapa yakin kita, dan apakah nilai ekonomisnya masih relevan,” jelas Ferry sambil melemparkan pertanyaan kepada mahasiswa yang hadir.

Ferry melanjutkan dengan menampilkan slide untuk mengajak mahasiswa menganalisis gambar yang ditampilkan. Dalam slide tersebut, Ferry menunjukkan sedimen batuan dengan kedalaman berbeda pada lapisan tanah.

“Coba kalian tebak, di lapisan mana yang benar-benar mengandung minyak dan bisa diproduksi?” tanya Ferry sambil meminta mahasiswa memilih gambar yang ditandai dengan A, B, C, D, atau E.

Hasilnya, kurang dari 10 orang mahasiswa memilih gambar C, sementara sebagian besar memilih D dan E.

Selanjutnya, pembicara ketiga, Godang Sitompul, Pemimpin Redaksi ruangenergi.com, memperkenalkan dirinya dan menampilkan video di dalam slide. Video tersebut menunjukkan lapangan migas yang terbakar dengan api menyala dan asap tebal membumbung.

Godang kemudian bertanya kepada mahasiswa, “Coba jelaskan, peristiwa apa yang terjadi dalam video yang ditayangkan tadi?”

Mahasiswa serentak menjawab, “Kebakaran!”

Mendengar jawaban itu, Godang meminta Ferry Hakim menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Apakah benar itu kebakaran di lapangan migas?

“Kalau kami, orang-orang minyak, melihat api menyala di sumur minyak, kami malah sujud syukur. Loh, kok? Hahaha, iya, itu tandanya api tersebut berasal dari drill stem test (DST) di lapangan minyak, yang menandakan adanya hydrocarbon di sana,” jelas Ferry.

Tidak puas dengan jawaban mahasiswa, Godang mengajak mereka tampil ke depan untuk mencoba membuat berita dari peristiwa dan fakta yang dilihat pada video tersebut.

Royyan, mahasiswa angkatan 2022 semester V dari Prodi Jurnalistik, mengangkat tangan tinggi-tinggi, berharap dipanggil untuk menjawab tantangan.

“Coba kamu buat berita dari peristiwa tersebut. Oh ya, siapa namamu?” tanya Godang.

“Saya Royyan. Ehem… Itu kebakaran di lapangan migas,” jawab Royyan yang bergaya ala Peaky Blinders dengan pet khasnya.

Jawaban Royyan membuat rekan-rekannya tertawa. Godang meluruskan bahwa banyak pihak, termasuk jurnalis, belum paham bahwa tidak selalu api menyala di lapangan migas berarti kebakaran. Nyala api di mulut sumur sering kali terjadi saat dilakukan well test atau drill stem test untuk mengukur aliran gas atau minyak yang menyembur dari sumur.

Pemateri berikutnya, Dhiandra Mugni, news anchor iNews TV, membagikan pengalamannya saat meliput peristiwa besar di Indonesia, seperti pertandingan sepak bola dan gempa bumi.

Dhiandra mengingatkan mahasiswa bahwa ketika menerima tugas jurnalistik dari pemimpin redaksi, hal pertama yang harus dilakukan adalah riset berita dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Ini penting untuk memudahkan dalam bertanya dan menulis berita.

“Yang terpenting adalah konsentrasi saat melaporkan peristiwa secara langsung di layar kaca. Jangan terpengaruh oleh keadaan sekitar, fokus saja pada pertanyaan dan jawaban narasumber. Hasilnya, laporan langsung kamu akan bagus,” ucap Dhiandra, sembari mengajak salah satu mahasiswa maju mencoba menampilkan laporan langsung.

Kepala Program Studi Jurnalistik FIKOM UNPAD, Pandan Yudha Pramesti, memuji inisiatif SKK Migas dan KKKS seperti RH Petrogas yang bersedia berbagi informasi tentang industri hulu migas kepada mahasiswa jurnalistik.

“Untuk menjadi jembatan informasi yang baik, harus mengerti persoalan yang kalian tekuni,” ujarnya.

Pandan berharap kuliah umum dan sharing session kali ini memberikan wawasan baru kepada mahasiswa, terutama tentang industri hulu migas.

“Perpaduan antara Mbak Dhiandra dari media umum dan Pak Godang yang khusus dalam pemberitaan energi memberikan pengalaman yang sangat berharga. Realita bahwa persiapan matang dengan pengetahuan dan pengalaman dari para praktisi sangat penting. Mudah-mudahan apa yang dibagikan hari ini menjadi bekal berharga untuk kalian,” pungkas Pandan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *