Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) yang berada di wilayah Sumbagut telah berhasil melakukan optimalisasi lifting di tahun 2023 lalu.
Optimalisasi lifting di tahun 2023 melalui pengurasan stock di 3 titik terminal yaitu Terminal Buatan, Terminal Lalang dan Terminal Pangkalan Susu dari 7 titik serah minyak mentah di Area Sumbagut dengan level pengurasan terendah sepanjang beroperasi.
“Pengurasan stok tersebut ditunjukan dengan hasil pencapaian lifting tahunan KKKS area Sumbagut sebesar 100,23℅ terhadap produksi, yang artinya volume lifting minyak mentah di tahun 2023 lebih besar dibandingkan volume minyak yang diproduksikan. Optimalisasi ini menjadi kontribusi penting bagi KPI Hulu Migas di sektor penerimaan negara dan DBH daerah,” kata Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Rabu (21/02/2024), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Utara saat ini memiliki cakupan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap 38 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Selama menjalankan tugas tersebut, pihaknya melaksanakan berbagai dukungan dan pengawalan fasilitasi kelancaran operasional yang bersifat non teknis yang meliputi ragam kepatuhan perizinan, penyiapan lahan, impelemtasi program pengembangan masyarakat (PPM).
Serta program hubungan kelembagaan dan pemangku kepentingan, program kehumasan lainnya di setiap daerah di 34 Kabupaten/Kota di 5 Provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.