Jakarta, ruangenergi.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE) targetkan kegiatan seismik di Selat Makasar- selat yang terletak di antara pulau Kalimantan dan Sulawesi- dan di Laut Selatan Jawa Timur.
Di Selat Makasar, akan digelar Seismik 3 dimensi dan ditargetkan dimulai Agustus 2025 mendatang. Sedangkan di Laut Selatan Jawa Timur, ditargetkan seismik 2 dimensi dan dikerjakan pada Agustus 2025 juga.
“Ini merupakan komitmen pasti Jambi Merang (KPJM) di tahun 2025 ini. Dalam waktu dekat akan dibuka tender seismiknya. Namun di pertengahan Maret 2025 ini, akan ada survey awal, ” kata salah satu petinggi di SKK Migas dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Selasa (11/03/2025), di Jakarta.
Dalam catatan ruangenergi.com, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, berupaya memenuhi Komitmen Kerja Pasti Jambi Merang (KKP JM) Area Terbuka. Area itu merupakan salah satu bentuk komitmen PHE dalam rangka mencari potensi-potensi sumberdaya baru di area terbuka.
Hingga saat ini, KKP JM Area Terbuka mencatatkan seismik 2D sepanjang 33.950km melingkupi seismik 2D Bone Tukang Besi, seismik 2D Vibroseis Jawa, dan seismik 2D Buton (multizona) di seluruh Indonesia.
Terbaru, melalui program KKP JM di Area Terbuka, PHE melakukan kick off Survey Seismik 3D Bone-Seram. Agenda ini dipimpin langsung oleh Direktur Eksplorasi, Muharram Jaya Panguriseng, didampingi oleh VP Exploration Technical & Excellence Coordination, Ahmad Najihal Amal dan dihadiri oleh Kepala Depertemen Prospektivitas SKK Migas, Armein Hazet, pada awal maret lalu.
Dalam agenda tersebut, Muharram Jaya Panguriseng, menyampaikan, pihaknya terus dorong produktivitas di KKP JM Area Terbuka tersebut.
“Pertamina terus mendorong produktivitas kerja pada proyek strategis KKP Jambi Merang Area Terbuka dengan menjamin profesionalisme dalam pekerjaan, Operation Excellent, serta menjaga aspek HSSE dan good data quality dengan harapan membuka opportunity di Offshore Sulawesi Selatan,” kata Muharam dalam keterangan pers yang diterima ruangenergi.com, Sabtu (6/04/2024), di Jakarta.