Di WK East Natuna, Sampel Core Dasar Laut untuk Studi Enviromental Baseline Assessment Siap Dikerjakan Pertamina Hulu Energi

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta,ruangenergi.com- Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi, Muharram Jaya Panguriseng menuturkan di WK East Natuna Pertamina Subholding Upstream melalui anak perusahaannya PT. Pertamina East Natuna akan melakukan pengambilan sampel core dasar laut untuk studi Environmental Baseline Assessment (EBA) pada awal tahun 2024.

Coring ini diperlukan untuk pengajuan izin lingkungan melaksanakan survei seismik 3D yang diharapkan bisa mulai perekaman paling lambat pada kuartal ketiga tahun 2024.

“Semuanya sudah siap, kita tinggal menunggu cuaca dan kondisi laut bersahabat untuk melakukan survei coring ini,” kata Muharram dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Minggu (21/01/2024), di Jakarta.

Muharram menjelaskan, seismik 3D diperlukan untuk evaluasi bawah tanah (subsurface) yang komprehensif dan penentuan lokasi titik bor.

“Sudah ada prospek yang teridentifikasi dari data seimik 2D yaitu Prospek Arwana. Nama adalah doa, mungkin nanti namanya akan kita cari yang lebih cocok untuk nama propek di lepas pantai,”ujarnya.

Dalam catatan ruangenergi.com, PHE memastikan di tahun 2024 ini kejar rencana pengembangan atau plan of development sebagian blok East Natuna, tepatnya di Lapangan Arwana yang ada di Kepulauan Riau dapat ditetapkan pada tahun 2030 mendatang.

PHE memutuskan hanya mempertahakan dua lapangan, Arwana dan Barakuda, dari blok kaya migas tersebut dan melepas struktur D-Alpha.

Dirut PHE Wiko Migantoro

“PHE di tahun 2024 ini tetap kejar rencana pengembangan atau plan of developement (PoD) sebagian Blok East Natuna, Lapangan Arwana dapat ditetapkan pada 2030,” kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro dalam bincang santai virtual bersama ruangenergi.com, Kamis (11/01/2024), di Jakarta.