Jakarta, ruangenergi.com – Kenaikan omzet hingga 62% dirasakan Nara’s Beads Collections di tahun 2021 setelah sempat terpuruk pada awal pandemi di tahun 2020. Tahun 2020 omzetnya sebesar 25 juta rupiah dan di tahun 2021 naik sebesar 62% menjadi 40 juta rupiah setelah mendapat bantuan dari PLN Peduli.
“Saya ingin membangkitkan usaha lagi seperti dulu. Saya berterima kasih sudah dibantu PLN Peduli berupa peralatan dan bahan baku. Tahun 2022 sampai bulan Juni ini omzet sudah lebih dari 40 jutaan. Insya Allah kami bisa lebih maksimal lagi untuk berjualan baik online maupun penjualan langsung seperti bazar dan pameran,” ungkap Rohyani, pemilik Nara’s Beads Collections.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Kemas Abdul Gaffur mengungkapkan bahwa PLN senantiasa mendukung kebangkitan UMKM melalui program TJSL sebagai bentuk kepedulian terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat.
UMKM lain binaan PLN Peduli yaitu Rna Dees Jewelry dengan jenis usaha pembuatan aksesoris handmade berbahan batu akik yang dikelola oleh Ernawati. Dampak pandemi Covid-19 membuat usaha tersebut mengalami penurunan omzet. Dengan dukungan dari PLN Peduli, Rna Dees Jewelry kini dapat mengembangkan usahanya. Selain menjual produk, Rna Dees Jewelry kerap kali membuat workshop pembuatan Produk Craft buatannya dan sudah berajalan selama 10 tahun.
Bantuan berupa peralatan dan bahan baku pembuatan kerajinan tangan yang diberikan oleh PLN sangat berpengaruh terhadap peningkatan omset serta produksi UMKM Rna Dees Jewelry dan Nara’s Beads Collections.
“PLN sangat mendukung hasil karya anak bangsa. PLN berkomitmen untuk melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang mengacu pada pembangunan berkelanjutan. Dan dukungan kami kepada Ibu Ernawati dan Ibu Rohyani melalui Rna Dees Jewelry dan Nara’s Beads Collections sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan delapan yaitu peningkatan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Kemas.
Ernawati mengungkapkan rasa syukur dapat dibantu oleh PLN Peduli, “Berkat bantuan dari PLN Peduli, Alhamdulillah saya bisa membuat produk yang lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan pesanan, karena selama ini peralatan yang saya miliki sangat terbatas, dan juga bisa membuat pelatihan lebih banyak lagi.”
UMKM mempunyai kontribusi terhadap perekonomian Indonesia yaitu pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan jumlah penyerapan tenaga. Jumlah UMKM yang banyak berbanding lurus dengan menyebarnya lapangan pekerjaan di Indonesia.