Jakarta,ruangenergi.com–Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pengeboran sumur eksplorasi tajak tahun 2022 sebanyak 30 sumur meningkat 7% dibandingkan tahun 2021.
Rencana 2023 sebanyak 57 sumur atau meningkat 90%. Investasi eksplorasi 2022 sebesar
US$ 0,8 Miliar, meningkat 33% dibandingkan tahun sebelumnya. Investasi eksplorasi 2022, sudah
recover akibat pandemic bahkan tertinggi dalam 5 tahun terakhir.
“Target investasi 2023 sebesar US$ 1,7 Miliar, atau meningkat 112%. Pengeboran 4 sumur deep water senilai US$321 juta (1 sumur di area Kutai dan 3 sumur di area Andaman,) setelah keberhasilan pengeboran sumur Timpan-1 yang menjadi play opener di area Andaman tersebut,”kata Dwi Soetjipto saat di Komisi VII DPR RI RDP dengan Kepala SKK Migas, dengan agenda: 1. Realisasi produksi, lifting, pendapatan dan investasi Tahun 2022 di sektor hulu migas 2. Target dan program prioritas hulu migas di Tahun 2023 3. Lain-lain Rabu, 1 Februari 2023.
Dwi menjelaskan, terdapat 1 sumur play opener di WK Mahakam senilai US$68jt. Terobosan dalam eksplorasi MNK (shale gas/oil) di cekungan sumatera tengah berupa pemboran 2 sumur sebesar US$ 41Juta.
Dihadapan DPR, Dwi menuturkan sejak tahun 2018, pencapaian RRR melebihi target
100%. penambahan cadangan mencapai 1,2 BBO dan 25,7 TCF (5,8 BBOE). Penambahan paling signifikan pada tahun 2019 adalah penambahan cadangan dari Revisi POD I WK Masela.
“Berikut adalah POD yang memiliki kontribusi terbesar RRR
tiap tahunnya:
– 2018: POD I AKM WK Kasuri
– 2019: Revisi POD I Abadi WK Masela
– 2020: Penambahan Cadangan Lapangan Senoro
– 2021: Penambahan cadangan gas dari WK Kasuri
– 2022: OPLL Sanga sanga + POD Hidayah ,” ungkap Dwi lagi.
Dwi menuturkan, pengeboran sumur pengembangan sejak tahun 2021 hingga 2022 selalu
membukukan hampir dua kali lipatnya dibandingkan tahun sebelumnya.