Direktur Mega Project & EBT PLN M.Ikhsan Asaad: Co-fairing Biomassa Percepat Target Bauran Energi 23%

Twitter
LinkedIn
Facebook
WhatsApp

Jakarta, Ruang Energi.comDirektur Mega Project & EBT PLN M. Ikhsan Asaad menuturkan, melalui pilar Green dalam transformasinya, PLN terus berupaya meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Komitmen tersebut kembali tercermin melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Perum Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III tentang kerjasama penyediaan biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada Jumat (22/1/21).

Diselenggarakan secara virtual, agenda ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Dirjen EBTKE KESDM), Dadan Kusdiana, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Direktur Utama Perhutani, Wahyu Kuncoro dan Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani.

“Penggunaan co-firing biomassa sebagai upaya untuk memenuhi target bauran energi 23% pada tahun 2025, sehingga pada hari ini dapat ditanda tangani kerjasama PLN dengan Perum Perhutani dan PTPN III (Persero) dalam penyediaan Biomassa untuk PLTU Batubara,” tutur M. Ikhsan Asaad

Lebih lanjut Ikhsan menambahkan, melalui kerjasama ini, maka upaya untuk memenuhi target bauran energi EBT 23% pada 2025 akan difokuskan pada inisiatif strategis green-booster berupa co-firing biomassa.

“Co-firing biomassa selain dapat memenuhi target bauran energi, juga dapat memenuhi keekonomian penyediaan tenaga listrik dan dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat”, imbuhnya

Ikhsan menjelaskan, inisiatif cofiring sudah PLN mulai sejak tahun 2017 dengan uji coba yang telah dilaksanakan pada 2019. Pada tahun 2020, PLN telah mengidentifikasi sebanyak 52 lokasi PLTU yang berpotensi untuk dilakukan co-firing dengan biomassa. Saat ini co-firing sudah di implementasikan di 6 lokasi PLTU dan 29 lokasi sedang tahap uji coba

“Implementasi cofiring PLTU Biomassa tersebar di Jawa dan Madura 16 lokasi PLTU(398.7MW) , Bali dan Nusa Tenggara 4 lokasi PLTU(7.9MW), Sumatera 13 lokasi PLTU(74.3MW), Kalimantan 10 lokasi PLTU(37.5MW), Sulawesi 8 lokasi PLTU (24.8MW), dan Maluku & Papua 3 unit PLTU(7.8MW). Secara bertahap, implementasi co-firing PLTU milik PLN akan berjalan sampai dengan 2024”, Tutup Ikhsan Asaad