Dirjen Dadan : PLTA Poso 515 MW Pembangkit Peaker Terbesar di Indonesia

Jakarta, ruangenergi.com – Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menngatakan Sulawesi memiliki berbagai potensi EBT, mulai dari sumber daya air, panas bumi, tenaga bayu, dan lainnya. Untuk memanfaatkan sumber daya air yang ada, PLN sedang mengembangkan PLTA sebagai pembangkit EBT yang dapat beroperasi 24jam secara stabil dan menopang beban puncak.

Salah satu proyek PLTA yang tengah digarap di Sulawesi, ialah PLTA Poso Peaker yang berkapasitas total 515 megawatt (MW) dan dikelola oleh PT Poso Energy. Pengembangan ini penting mengingat kebutuhan energi untuk mendorong pertumbuhan investasi yang berdampak pada masyarakat.

“Pembangkit PLTA Poso 515 MW digunakan sebagai pembangkit Peaker karena pembangkit ini berjalan saat permintaan listrik sedang tinggi”, kata Dadan Kusdiana kepada ruangenergi.com, Rabu(27/10/21)

Menurut Dadan, peran PLTA Poso sebagai pembangkit peaker didukung oleh beberapa faktor, antara lain live storage cukup besar yaitu Danau Poso; regulating dam yang bisa mengatur debit keluaran tampungan Danau Poso; mampu beroperasi dengan kapasitas penuh pada jam puncak sepanjang tahun.

Selain itu, kata Dadan, jaringan transmisi sudah terhubung di Sulawesi Selatan, Tengah, dan Barat; mampu start-stop dengan cepat (sinkronisasi kurang dari 15 menit) dan mampu merespon perubahan beban dengan cepat sehingga memperbaiki kualitas listrik pada sistem jaringan.

Dia menambahkan, dengan kemampuan PLTA Poso, peranan PLTA Poso Peaker sangat penting karena banyaknya industri smelter yang masuk ke Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tengah. Pengoperasian secara penuh PLTA Poso Peaker khususnya PLTA Poso dapat digunakan untuk mendukung evakuasi daya dapat disalurkan ke industri – industri smelter .

“Poso Peaker juga dapat digunakan untuk mengatasi VRE yang direncanakan karena adanya tambahan kapasitas dari PLTS sebesar 176 MW dan PLTB sebesar 130 MW di Sistem Sulawesi”, pungkas Dadan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *