Dirut GeoDipa Energi: Tanpa Memiliki 5 Prinsip, Percepatan Pembangunan PLTP Tidak Eksponensial

Bandung, ruangenergi.com- Dalam sambutannya saat menerima kunjungan Bupati Manggarai Barat E.Endi di PLTP Patuha , Dirut GeoDipa Energi Riki Firmanda Ibrahim menuturkan, GeoDipaEnergi mendorong seluruh pengembang Geothermal untuk memiliki 5 prinsip sebagai dasar pengembangan Panas Bumi di Indonesia. Hal ini penting mengingat pengembangan Geothermal itu membutuhkan biaya diawal.

“Tanpa memiliki 5 prinsip penting maka percepatan pembangunan PLTP akan tidak eksponensial pertumbuhannya karena sudah pasti untuk mendapatkan pendanaan yang besar tersebut akan mengalami kesulitan”, tutur Riki, di PLTP Patuha, Bandung Barat

Lebih lanjut Riki menjelaskan, prinsip dasar 5C merupakan sebenarnya bukan prinsip baru keuangan namun sayangnya belum banyak disadari oleh pemangku kepentingan yang antara lain adalah:

Karakter: Menunjukan secara umum kejujuran, kepribadian, dan kredibilitas dari peminjam;

Kapasitas: Menunjukkan kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman berdasarkan arus kas GDE yang tersedia;

Modal: menunjukkan tingkat komitmen dari peminjam;

Kondisi: Kesehatan ekonomi secara keseluruhan dan spesifikasi pinjaman. Analisis pasar tren terkait industri (Geothermal); dan

Jaminan: Aset berharga yang dijanjikan peminjam untuk mengamankan kepentingan pemberi pinjaman dalam saldo pinjaman.

Riki menambahkan, persiapan 2021 UNCCC Glasgow, para pemimpin dunia akan berbicara di Glasgow UK, termasuk Indonesia harus mempresentasikan target Net Zero Emission (NZE). Tentunya target pembangunan PLTP Indonesia menjadi bagian yang penting kedalam dokumen yang akan dipresentasikan oleh pemerintah pada acara akbar tersebut karena pembangunan PLTP melibatkan pembangunan ekonomi melalui kontribusi Environment, Social, Governance yang berkelanjutan serta dari sisi SDM dan masyarakat, berbagai tingkatan pekerja dari buruh sampai pendidikan S1, S2, S3 ikut terlibat.”

‘Dengan melakukan  sinergi diharapkan kapasitas total listrik dari PLTP Indonesia dapat mencapai 30-40% dari total sumberdaya yang ekivalen + 23 GW. Tentu apabila lebih besar akan lebih baik lagi agar taget NZE dunia tercapai, dengan jalan satu-satunya adalah pembangunan pembangkit ET termasuk PLTP harus dilakukan secara eksponential melalui dukungan pendanan dunia”, pungkas Riki

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *